Cristiano Ronaldo Mencetak Gol Karir ke-865 untuk Membawa Portugal Memimpin Melawan Liechtenstein

Cristiano Ronaldo mencetak gol internasionalnya yang ke-120 untuk Portugal dengan mencetak gol tendangan bebas langsung di kualifikasi Euro 2024.

Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa sepak bola internasional pria pada tahun 2021, dan kemudian menjadi orang pertama yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia berturut-turut pada musim dingin lalu.

Namun, meski ia sudah menyerah pada sepak bola klub papan atas, dengan pindah ke Arab Saudi untuk bermain untuk Al Nassr, ia belum menyerah dalam mencetak gol untuk tim nasionalnya.

Pada hari Kamis, ia berbaris untuk menghadapi Liechtenstein, pertandingan pertamanya untuk Portugal sejak pindah ke Timur Tengah, saat mereka memulai kampanye kualifikasi.

Joao Canelo, yang belum mengetahui bahwa ia memiliki manajer klub baru , membuka skor untuk juara 2016, hanya dalam waktu delapan menit.

Mereka harus menunggu hingga babak kedua untuk menggandakan keunggulan, dengan Bernardo Silva menambahkan namanya ke daftar pencetak gol hanya dua menit setelah babak kedua dimulai.

Ronaldo kemudian mencetak gol penaltinya yang ke-150 dalam karirnya, juga mencatatkan golnya yang ke-20 berturut-turut untuk negaranya, setelah 51 menit.

Namun dia belum selesai sampai disitu, melepaskan tendangan bebas pada menit ke-63 untuk mencetak gol internasionalnya yang ke-120 dan gol kompetitifnya yang ke-100 untuk Portugal.

Ronaldo dulunya adalah pemain yang sangat ahli dalam situasi bola mati, sering mencetak gol melalui bola mati, termasuk golnya melawan Portsmouth yang membuat David James terpaku pada garis gawangnya.

Dia terkenal dengan hat-tricknya dalam pertandingan grup Piala Dunia melawan Spanyol di Rusia pada tahun 2018, dan menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir ia mengalami kesulitan dalam mencetak gol dari situasi bola mati, selain penalti.

Bintang Al Nassr itu mematahkan servisnya enam hari lalu untuk raksasa Arab Saudi, menyamakan kedudukan melawan Abha dengan upaya keras.

Dia kemudian tanpa pamrih menyingkir untuk membiarkan rekan setimnya Talisca mengambil, dan mencetak gol , penalti di akhir, saat penyerang itu mengejar Sepatu Emas di Liga Pro Saudi.

Karma membalas pemain berusia 38 tahun itu hanya beberapa hari kemudian, saat ia mencetak gol penalti dan kemudian menggandakan jumlah tendangan bebasnya pada tahun 2023.

(Banjarmasinpost.co.id)