Tajuk

Mengejar Swasembada Pangan di Lahan Rawa

Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan, swasembada pangan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ungkap soal 1juta lahan rawa

Editor: Irfani Rahman
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
MENTAN Andi Amran Sulaiman dengan Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman dan rombongan saat meninjau lahan rawa di Desa Padang, Kamis (16/11) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, Kamis (16/11/2023) melakukan kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan Kalsel masuk dalam daftar 10 provinsi yang menjadi lokasi program pemanfaatan 1 juta lahan rawa untuk mencapai target swasembada pangan.

Kalsel bahkan menjadi lokasi tujuan tahap awal program tersebut. Provinsi yang akan menjadi tahap awal untuk satu juta hektare itu adalah Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Lampung.

Penetapan Kalsel menjadi target sasaran program penanaman 1 juta hektare padi di tahun 2024 bukanlah tanpa alasan.

Provinsi Kalsel memiliki potensi lahan rawa yang sangat luas. Luas lahan rawa di Kalsel tahun 2021 mencapai 290.332 hektare. Sayangnya, selama ini tak banyak lahan rawa di Bumi Lambung Mangkurat yang bisa dioptimalkan untuk mendongkrak produksi padi.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Banjarmasin dan 32 Kota Sabtu 18 November 2023, Waspada Pekanbaru dan Medan

Meskipun, dengan produksi beras sebanyak 850.000 ton per tahun, Kalsel sudah surplus karena kebutuhan beras untuk konsumsi penduduk Kalsel hanya 600.000 ton. Namun, sangatlah disayangkan jika potensi ini tidak dimanfaatkan. Buruknya sistem pengairan menjadi kendala yang menyebabkan potensi lahan rawa di daerah ini menjadi mubazir. Padahal, lahan rawa sangatlah subur dan berpotensi menghasilkan produksi padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Harapan dan keinginan petani untuk menggarap sawah tentunya sangatlah besar. Namun, kini tinggal keseriusan pemerintah untuk memfasilitasi petani untuk bisa mengolah sawah mereka.

Penataan sistem pengairan di daerah rawa menjadi kunci keberhasilan program swasembada pangan pada 1 juta hektare lahan rawa ini. Pembangunan irigasi berikut tanggul-tanggul penahan air di petak-petak sawah harus disiapkan secara matang sehingga sawah bisa terhindar dari genangan air.

Membangun embung-embung juga menjadi alternatif untuk menampung air sehingga tidak membanjiri petak sawah di areal lahan rawa. Jika ini serius dan berkelanjutan dilakukan, sepertinya target untuk mewujudkan swasembada pangan ini bisa diwujudkan. Kalsel, setidaknya diharapkan bisa menjadi penyangga pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved