Kebakaran di Alfamart Mataraman Banjar Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Api Bermula dari Gudang

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Laporan sementara dari Kepolisian atas insiden Kebakaran di dalam Bangunan Alfamart di Simpang Tiga Mataraman, Sabtu (18/11/2023) malam diduga akibat korsleting listrik di gudang. 

"Laporan sementara diduga arus pendek di Gudang Alfamart, " kata Kasi Humas Polres Banjar AKP Suwarji. 

Soal kerugian ditaksir sementara ratusan juta rupiah.

Kasi Damkar dan Penyelamatan, Gusti Yudhi, menambahkan api sudah berhasil dijinakkan. 

Namun sebelum itu, diakuinya bahwa ada alat Self Contained Breathing Apparatus dikenal juga dengan sebutan alat pernapasan bertekanan udara atau SCBA atau BA yang over haul, sehingga tidak bisa dipakai. 

Baca juga: Kebakaran di Dalam Bangunan Alfamart Mataraman Banjar, Satu Pegawai Pingsan Terhirup Asap

Baca juga: Api di Dalam Bangunan Alfamart di Mataraman Banjar Sudah Berhasil Diatasi, Masih Dalam Pendataan

Sejurus kemudian, bantuan SCBA datang dari tim relawan pemadam gabungan lainnya. Karena untuk masuk dalam kondisi asap pekat harus menggunakan SCBA. 

Dijelaskan Gusti Yudhi, secara kronologi, kejadian setelah ada laporan masuk soal kebakaran, petugas DPKP Banjar menggunakan satu unit fire truk ke lokasi. 

"Setelah tIba di lokasi, kondisi titik api berada di gudang dengan asap pekat memenuhi seluruh ruangan, sehingga relawan setempat yang sudah lebih dulu berada di lokasi tidak bisa melakukan pemadaman ke titik api, petugas berupaya melakukan pemadaman ke titik api dilengkapi alat pernapasan (BA). Kemudian alat SCBA atau BA dari Unit Rantis Polres Banjar dan Damkar Provinsi dan beberapa unit ambulance," kata Gusti Yudhi. 

Setelah api dapat dipadamkan, lanjut Gusti Yudhi, petugas lanjut pendataan di lokasi kebakaran.

"Diduga akibat permasalahan kelistrikan di bagian gudang. Api berawal dari bagian gudang saat karyawan alfamart mengetahui, api sudah coba dikendalikan karyawan menggunakan Apar, akan tetapi api sudah membesar membakar tumpukan popok dan mengeluarkan asap pekat yang membuat karyawan sulit bernafas dan tidak dapat melihat situasi sekitar dan sempat membuat pingsan salah satu karyawan alfamart, " jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda).