Liga 1 Indonesia

Hitung-hitungan Raffi Ahmad Urus RANS FC, Bahas Uang Rp 2 Triliun dan Sentil Bali United di Liga 1

Raffi Ahmad sukses membawa RANS Nusantara FC ke Liga 1. Kini, mampu bersaing dengan Persib Bandung, Bali United hingga Persija Jakarta.

|
Editor: Murhan
Youtube RANS Nusantara FC
Raffi Ahmad bersama para pemain RANS Nusantara FC kala di ruang ganti. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Presenter Raffi Ahmad sukses membawa RANS Nusantara FC ke Liga 1. Kini, mampu bersaing dengan Persib Bandung, Bali United hingga Persija Jakarta.

Ternyata suami Nagita Slavina itu punya hitung-hitungan dalam mengurus RANS Nusantara FC.

Semangatnya meluap mengurus tim yang dulu bernama Cilegon United FC itu kala melihat Bali United.

Dalam sebuah cuplikan video instagram fans RANS Nusantara FC yakni @ransfcnews.id, 20 November 2023, terungkap ambisi Raffi Ahmad.

Dalam sebuah perbincangan dengan Roofi Ardian yang dulu menjabat sebagai Presiden RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad membahas soal potensi klub Liga 1 sebagai lahan bisnis.

"Bayangin kalo masuk ke Liga 1 dan berprestasi, itu kayak Bali United. Udah kali berapa tuh, gila," ujar Raffi.

Roofi lantas menyambungnya dengan menyebut 50 kali lipat.

Baca juga: Isi Rekening Raffi Ahmad Auto Gendut, Jadi MC Pernikahan Bos Air Asia si Crazy Rich Surabaya

Namun, Raffi mengklarifikasinya dengan menyebut value Bali United naik 100 kali lipat.

"100, 100 kali lipat jadi 2 triliun," kata Raffi Ahmad.

Namun, Raffi Ahmad kembali menegaskan, itu bisa terjadi jika manajemen klub benar dan bagus mengelolanya.

"Bayangin,,ya itu kalo memang memanagenya dengan benar," tulisnya.

Sayangnya, berbeda pendapat dengan Raffi Ahmad, Owner Bali United, Pieter Tanuri pernah buka-bukaan soal timnya.

Dia mengakui timnya membutuhkan dana sangat besar untuk mengarungi Liga 1 2023-2024.

Menurutnya, Bali United harus mengeluarkan dana sangat besar agar tim tetap bersaing dalam jalur prestasi.

Bali United merogoh kocek yang sangat dalam untuk mendatangkan pemain-pemain berkelas yang tentu jasanya tidak murah. Semua dibutuhkan demi menjaga kedalaman skuad tim.

Pernyataan tersebut dilontarkan untuk menyamakan persepsi publik terhadap keputusan manajemen menaikkan harga tiket pertandingan.

Keputusan menaikan harga tiket tersebut berujung pada aksi boikot suporter Bali United.

Ia mengungkap bahwa keputusan menaikkan harga tiket terbilang berat. Tetapi langkah itu terpaksa dibuat supaya Bali United bisa tetap bersaing menuju tangga juara.

Tambahan pendapatan dari sektor tiket diharapkan mampu menjadi suntikan dana untuk menjaga kestabilan keuangan klub.

Pieter Tanuri membeberkan bahwa Bali United belum pernah merasakan untung. Bahkan ia cenderung minus karena pendapatan belum menutup pengeluaran.

"Jadi artinya, tidak ada satu pun klub di Indonesia yang profit dari kegiatan bola. Saya sampai hari ini belum profit," tutur pria berkacamata itu, dikutip kompas.com 31 Juli 2023.

"Karena belanja pemain dan pendapatan tak seimbang," imbuhnya.

Dijabarkan pada Liga 1 2022-2023, Bali United mendapatkan keuntungan dari penyiaran TV sebesar Rp 5 miliar.

Pendapatan dari sponsor dan kerja sama lain sebesar Rp 20 miliar, serta pendapatan tiket mencapai Rp 2 miliar.

Namun dana yang dikeluarkan Bali United untuk belanja pemain jauh lebih besar.

Baca juga: Jadi Alasan Arya Saloka Mau Balik Ikatan Cinta, Aryani Fitriana Pemeran Baru Seusai Amanda Manopo

Baca juga: Pekerjaan Gunawan Dwi Cahyo Usai Cerai dari Okie Agustina, Eks Persija Pasrah Dipecat Persik Kediri

Tentu ada harga mahal yang harus dikeluarkan untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas.

Musim ini mereka mendatangkan empat pemain asing baru yang punya rekam jejak mentereng.

Ada kiper Adilson Maringa yang menjadi pemain terbaik Piala Presiden 2022, Mohammed Rashid yang menjadi kunci kesuksesan Persib Bandung runner-up Liga 1 2022-2023.

Kemudian ada bek timnas Thailand Elias Dolah serta top skor Liga Malta 2022/2023 Jefferson Assis.

"Tiap tahun saya rugi Rp 30-50 miliar. Kenapa saya mau rugi, karena saya ingin menang," ujarnya.

Sejauh ini Bali United bisa bisa bertahan karena mendapatkan subsidi dari bisnis lain.

Akan tetapi Bali United tidak bisa terus mengandalkan subsidi ini. Ketika saat itu tiba maka dengan berat hati tim harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan.

"Saat ini saya masih mensubsidi Rp 30-40 miliar, disubsidi dari bisnis yang lain."

"Mohon maaf, jika nanti saya tak sanggup lagi mensubsidi, saya akan memainkan semua pemain muda dan mencari pemain asing harganya bisa menyesuaikan," pungkasnya.

Dulu Rugi Rp 16 M Lebih

Presenter Raffi Ahmad pantas berbangga karena RANS Nusantara FC kini kuat di Liga 1 2023/2024.

Bahkan, klasemen RANS Nusantara FC berada di papan atas Liga 1.

Keberhasilan RANS FC masuk di lima besar klasemen Liga 1 2023-2024 ini tentunya membuat pemilik klub, Raffi Ahmad bangga.

Kebanggaan Raffi Ahmad itu terlihat melalui channel YouTube Rans Entertainment, Senin (4/9/2023).

Di mana saat itu Raffi Ahmad dan Thoriq Halilintar sharing mengenai rencana perkembangan klub olahraga mereka.

Suatu ketika, Thariq menilai klub Raffi Ahmad selalu tidak mendapatkan tempat di pertandingan apapun.

“Soalnya RANS kalah mulu di mana-mana,” ujar Thoriq.

Menanggapi hal itu, suami Nagita Slavina itu pun tak ingin diremehkan oleh adik Atta Halilintar.

Papa Cipung pun sekarang merasa bangga kini klub sepak bolanya, RANS FC berada di 5 besar klasmen sementara Liga 1 2023-2024.

“Ya elahh, coba lo lihat sekarang,” celetuk Raffi Ahmad

“Lo liat dong sekarang, bola sekarang coba cek sekarang berapa?, udah 5 besar,” tambahnya.

Mengetahui itu, Thoriq pun melayangkan pujian terhadap klub RANS Nusantara FC.

“Bagus, keren, keren,” sahut Thoriq.

Menyahut perkataan Thoriq, Raffi Ahmad mengaku akan memperbaiki RANS FC agar lebih berkembang.

“Bola pelan-pelan,” terang Raffi Ahmad.

Thoriq yang penasaran dengan biaya pengeluaran Raffi Ahmad kala RANS FC di zona degradasi itu pun bertanya.

“Kemarin rugi berapa bola?,” tanya Thoriq.

Mengingat hal itu, Raffi pun awalnya enggan memberitahu Thoriq.

“Bisa mencapai, ya adalah bro,” ujar Raffi Ahmad sambil tertawa.

Saking penasarannya, Thoriq pun menebak pengeluaran yang dicapai Raffi Ahmad saat klubnya berada di zona degradasi pada 2022 lalu.

“Rp 16 M ya?,” tebak Thoriq.

Mendengar tebakan Thoriq, Raffi sontak tertawa dan membenarkan hal tersebut.

Tidak hanya itu, menurut Raffi Ahmad biaya yang dikeluarkannya bahkan melebih nilai tebakan Thoriq.

“Ya lebih lah bro, kalo kita pikir-pikir lebih lah tuh,” sahut Raffi.

Mengetahui biaya pengeluaran itu, Thoriq turut bersimpati kepada Raffi Ahmad mengenai klub RANS FC yang sempat berada di zona degradasi.

“Aduh bola pusing banget lah a,” ujar Thoriq.

“Ya pusing, tapi ya gak papa,” sahut Raffi Ahmad.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved