Wisata Konservasi Galam Swarangan

Wisata Kalsel : Tetap Survive Meski Panas Ekstrem, Begini Penampakan Konservasi Galam Swarangan

Kawasan konservasi galam di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut tetap hijau meski panas ekstrem melanda

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
KONSERVASI - Inilah kondisi dan suasana kawasan konservasi galam dan kayu hutan tropis di lingkungan kantor PT JBG di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Tanahlaut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Panas ekstrem yang terjadi tahun ini (2023) telah menyebabkan kekeringan luar biasa dan meluas. Banyak vegetasi yang gersang, mati, dan bahkan terbakar karenanya.

Namun tak demikian dengan kawasan konservasi galam di wilayah Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Tepatnya di lingkungan kantor PT Jorong Barutama Greston (JBG).

Pepohonan galam yang berada di kawasan konservasi setempat tetap survive.

Pantauan Jumat (24/11/2023), kayu khas hutan tropis bernama latin melaleuca leucadendron itu tetap menghijau meski bagian bawah mengering berwarna kecokelatan.

Baca juga: Wisata Kalsel : Punya Konsep Eksoktik, Bukit Bintang Park Bakal Ada Resto Rooftop di Atas Bukit

Baca juga: Wisata Kalsel: Pasar Apung yang Masih Alami di Dunia, Ini Sejarah Pasar Terapung Lok Baintan Kalsel

Sejauh mata memandang kayu galam di kawasan konservasi tersebut terlihat tumbuh normal walau bagian bawahnya kering total. Udaranya pun juga tetap segar layaknya di hutan belantara.

Kawasan konservasi tersebut memang dijaga dan dipelihara oleh manajemen perusahaan tambang batu bara dari grup PT ITM (Indo Tambangraya Megah) Tbk tersebut. 

Setidaknya sejak belasan tahun silam area hutan galam yang terletak di lingkungan perkantoran perusahaan tersebut diamankan dan dijaga kealamiannya.

Baca juga: Wisata Kalsel: Nama-nama Gua di Goa Wisata Liang Bangkai di Desa Dukuh Rejo Kabupaten Tanahbumbu

Karena itu pula kondisi iklim tumbuh di wilayah tersebut juga tetap cukup baik walau pun panas yang begitu menyengat melanda selama beberapa bulan, tahun ini.

Keberadaan kawasan wisata galam ini juga menjadi wisata bagi publik di Kalsel meski sifatnya masih terbatas bagi kalangan pemerintahan, lembaga pendidikan maupun tamu atau mitra kerja.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved