Berita Tanahlaut

Hujan Deras hingga Dua Jam, Tempat Rawan Genangan di Kota Pelaihari Masih Aman dari Banjir

Sejumlah kawasan di Kota Pelaihari yang biasa tergenang saat hujan, kini tidak terjadi setelah drainase dikeruk beberapa waktu lalu.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
DISKOMINFO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
Pengendara motor nekat melintas saat hujan mengguyur Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (28/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (28/11/2023) siang hingga sore.

Sejak sekitar waktu Zuhur hingga setelah waktu Salat Ashar, hujan masih belum berhenti.

Namun, intensitas curah hujannya mulai menurun. Sekitar dua jam yang tercatat cukup deras.

Meski begitu, tempat-tempat yang biasanya tergenang atau banjir, masih aman.

Jalan A Yani di Desa Panggung dekat kantor desa setempat yang biasanya tiap hujan deras, air meluap dan bergerak ke sisi utara, kali ini tak terjadi.

Baca juga: Biaya Haji 2024 Disepakati Rp 93,4 Juta, Calon Jemaah Bayar Rp 56 Juta

Begitu pula di ruas Jalan A Yani dekat bengkel tak jauh dari bundaran Angsau dan dekat SPBU di kawasan Almanar, juga aman. Sama sekali tak terjadi genangan.

Hal itu karena di sepanjang jalan setempat di kanan kirinya, baru saja dilakukan perbaikan drainase secara total.

Sementara itu, di kawasan permukiman penduduk di Sawahan, Kelurahan Pelaihari, Kabupaten Tala, yang rawan kebanjiran, juga tetap aman.

"Aman terkendali," ucap Yuliansyah, warga Sawahan RT 25 RW 6.

Beberapa bulan silam di kawasan setempat beberapa kali kebanjiran.

Baca juga: Dikabarkan Menghilang di Sekitar Gunung Kudahaya HST, Empat Remaja Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Kenakan Pakaian Serba Putih, 58 Pasang Pengantin Ikuti Isbat dan Nikah Massal di Kabupaten Tapin

Termasuk rumah Yuliansyah yang persis berada di tepi sungai setempat.

Ia mengatakan. debit air di sungai setempat juga masih sedikit.

Kedalamannya saat ini baru sekitar 30 sentimeter karena memang baru saja terdera panas ekstrem selama lebih dua bulan.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved