Pindah ke Bhayangkara, Petualangan Asia Radja Nainggolan Juga Memiliki Tugas Aneh di Kemenparekraf

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mantan bintang Serie A Radja Nainggolan memutuskan untuk melanjutkan karir bermainnya dengan bergabung dengan klub Liga 1 Indonesia Bhayangkara FC Presisi.

Pemain internasional Belgia berusia 35 tahun dan kontraknya telah habis sejak kontraknya dengan klub Serie B SPAL berakhir pada bulan Juli.

Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Italia, bergabung dengan akademi muda Piacenza pada tahun 2004.

Nainggolan pindah ke Cagliari , Roma dan Inter , kembali ke Sardinia dengan status pinjaman pada tahun 2019.

Baca juga: Ucapan Radja Nainggolan Viral Usai Gabung Bhayangkara, Eks Inter Milan: Artis Berkedok Pemain Bola

Baca juga: Harga Pasar Radja Nainggolan yang Resmi di Bhayangkara FC, Eks AS Roma dan Inter Milan di Liga 1

Sang gelandang mencatatkan 367 penampilan di Serie A, mencetak 48 gol dan memberikan 35 assist, serta 81 pertandingan di Serie B.

Lahir dan besar di Belgia, ayahnya berasal dari Indonesia dan meninggalkan keluarga sejak dini, meskipun sebelumnya ia tidak pernah menunjukkan minat untuk mengeksplorasi sisi warisan budayanya.

Nainggolan mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2013 dan kini akan bermain di sana untuk Bhayangkara Presisi, yang saat ini berada di posisi terbawah liga domestik dengan hanya satu kemenangan dalam 20 pertandingan.

Gelandang tersebut, yang sebelumnya bermain untuk sejumlah tim Italia seperti Roma, dan juga sempat mengalami nasib buruk bersama Antwerp baru-baru ini, sedang mencari klub baru untuk meninggalkan klub Serie B SPAl pada musim panas.

Di usianya yang sudah menginjak 35 tahun, kecil kemungkinannya ia akan menemukan klub baru di Eropa.

Dilansir Getfootballnewsbene Voetbalkrant melaporkan bahwa Nainggolan juga akan dipekerjakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia, di mana ia akan terlibat dalam tugas pemasaran.

Meski dari luar hal ini tampak aneh bagi mantan pemain Serie A tersebut, namun ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan negara tersebut.

Tim barunya, Bhayangkara, tentu berharap bisa menjadi katalis untuk membalikkan musim 2023/2024 mereka.

Tim ini saat ini berada di posisi terbawah Liga 1 Indonesia, dengan hanya 10 poin dari 20 pertandingan pembukaan mereka, meninggalkan mereka 12 poin dari zona aman.

(Banjarmasinpost.co.id)