Covid 19
Gejalanya Mirip ISPA, Waspada Kasus Suspek Covid-19 di Kalsel Melonjak Jelang Akhir 2023
Saat ini kasus suspek atau orang terduga Covid-19 di Kalimantan Selatan meningkat, ini kata Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus suspek atau orang terduga Covid-19 di Kalimantan Selatan meningkat. Grafik peningkatan pesat terjadi sejak dua pekan terakhir.
Minggu ke-47 tahun 2023, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel setempat mencatat ada 101 kasus suspek Covid-19.
Kasus itu dilaporkan dari empat puskesmas di tiga kabupaten; Anjir Pasar (Barito Kuala), Pasar Sabtu dan Sei Malang (Hulu Sungai Utara), serta Puskesmas Tanta (Tabalong).
“Berdasarkan hasil verifikasi alert yang dilaporkan bahwa kasus Suspek Covid-19 tersebut adalah kunjungan dengan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” ungkap Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Prediksi Cuaca Kalimantan Kamis 7 Desember 2023, Waspada Banjarmasin, Cek Samarinda dan Pontianak
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Ini Tips Listrik Aman dari PLN Jika Banjir Melanda
Anhar mengatakan, saat ini tak ada lagi deteksi positif Covid-19. Maka dari itu, setiap orang yang memiliki gejala terkena virus corona bakal dimasukkan ke daftar suspek.
“Jadi itu adalah gejala ISPA biasa. Mereka sudah diberikan obat. Setelah obat habis, mereka diminta menjalani pemeriksaan lagi,” katanya.
Anhar mengimbau warga jangan panik. Meski demikian, dia meminta agar tetap waspada. Sebab, kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia melonjak.
“Gejalanya memang sama dengan ISPA. Jadi jangan panik,” imbaunya.
Bagi warga yang sedang sakit, Dinkes Kalsel mengimbau agar memakai masker. Warga juga disarankan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Perbanyak juga minum air putih. Kalau perlu, ditambah dengan vitamin,” ujar Anhar, mengingatkan.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di negara tetangga mengalami lonjakan menjelang akhir 2023.
Tercatat, selama periode 19-25 November 2023, Covid-19 di Singapura bertambah dari 10.726 menjadi 22.094 kasus.
Sebagian besar kasus yang terdeteks disebabkan oleh varian EG.5 dan sub-rangkaiannya HK.3.
Kementerian Kesehatan Singapura atau MOH mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di negaranya dipicu oleh perjalanan akhir tahun dan berkurangnya kekebalan tubuh penduduk.
Sama halnya di Malaysia. Kenaikan kasus Covid-19 mencapai 57,3 persen. Atau lebih 1.000 kasus per minggu.
Hal tersebut didasarkan pada 3.626 kasus yang telah dilaporkan selama pekan epidemiologi ke-47 pada 19-25 November 2023.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Covid-19
Kalimantan Selatan
suspek
Suspek covid-19 di Kalsel
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel
Banjarmasinpost.co.id
ISPA
Covid-19 Masih Jadi Perhatian, Protokol Kesehatan Dilanjutkan dan Tetap Dijalankan |
![]() |
---|
Update Covid-19, Status PPKM Banjarmasin dan Kalimantan Selatan Tetap Level 2 |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 Dunia 23 Oktober 2021, Indonesia Urutan ke-81 Kasus Aktif Covid-19 |
![]() |
---|
Kabar Terkini Mamah Dedeh Sudah Pulih dari Covid-19, Abdel Achrian: Sudah Bisa Becanda |
![]() |
---|
Mamah Dedeh Positif Corona, Host Rumah Mamah Dedeh Dirawat di Rumah Sakit karena Terpapar Covid-19 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.