Kakak Asuh Program Semesta Mencegah Stunting Berikan Praktik Membuat Masakan Bergizi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kakak Asuh dari Modena turut meramaikan acara Gathering Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur dengan pelatihan memasak makanan sehat untuk para peserta yang berhadir, Kamis (7/12/2023).

Para peserta yang hadir tampak antusias menyimak pemaparan koki dari Modena. Para peserta yang semuanya adalah ibu-ibu itu cukup aktif bertanya terkait dengan resep-resep masakan yang diolah Chef Yoga.

Praktek memasak yang dipraktikkan mulai dari pembuatan Es Cendol hingga Sup Wonton yang berisi wortel, kentang, ikan, dan berbagai bahan lainnya. 

Menurut Yoga, makanan bergizi itu sangat penting untuk perkembangan gizi anak, terutama anak yang stunting. 

“Makanya di sini saya mempraktikkan pembuatan beberapa contoh makanan yang bergizi dan bernutrisi,” ucapnya.

Baca juga: Puluhan Kader dan Perwakilan Orangtua Hadiri Gathering Semesta Mencegah Stunting

Selain itu Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Ramlan menekankan agar bayi-bayi yang masih di bawah usia enam bulan tetap harus mengonsumsi ASI. 

“Utamanya, bayi di rentang usia sampai enam bulan harus diberi ASI, tanpa ada asupan lain. Setelah di atas enam bulan, baru boleh ditambahkan dengan asupan yang lain,” kata Ramlan. 

Ramlan juga membagikan tips untuk ibu menyusui agar memperbanyak makan-makanan nabati agar ASI yang dimilikinya dapat melimpah. 

“Misalnya seperti makan pucuk daun katuk. Itu bermanfaat untuk ibu yang masih menyusui,” paparnya. 

Setelah praktik memasak itu dilakukan, para peserta yang hadir masing-masingnya juga diberi tester hasil masakan. 

Lalu ada pembagian doorprize berupa voucher makan untuk lima orang dan voucher menginap di Hotel 88 Banjarmasin untuk satu orang. 

“Alhamdulillah, selain dapat ilmu tentang masakan-masakan bergizi, saya juga dapat doorprize voucher makan,” ucap Nila Lestari, salah seorang peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Nila berharap dari acara yang digelar oleh Banjarmasin Post bersama BKKBN Kalsel ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka stunting di dua fokus wilayah. 

“Dan juga semoga ke depannya bisa lebih gencar lagi program ini dilaksanakan,” pungkasnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)