Mbappe Mendarat di Real Madrid Per 1 Januari 2024, Erling Haaland dari Man City Jadi Pelampiasan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sepertinya keinginan Real Madrid untuk mendapatkan Kylian Mbappe dari PSG kian kuat.

Walaupun Erling Haaland dari Manchester City bakal menjadi pelampisan jika nantinya rencana itu gagal.

Real Madrid pun telah menetapkan batas waktu untuk Kylian Mbappe merespons tawaran mereka dan telah menyiapkan opsi alternatif.

Mbappe Mendarat di Real Madrid Per 1 Januari 2024

Kylian Mbappe telah menjadi target utama Real sejak masa AS Monaco-nya, dan saat semua tampaknya dia hampir bergabung, ia tetap bertahan di PSG.

Pada suatu saat, pemenang Piala Dunia ini hampir menandatangani kontrak transfer bebas, tetapi tiba-tiba berbalik arah dengan menandatangani kontrak baru di Parc des Princes.

Baca juga: Hasil Bola Tadi Malam: Man United-Chelsea Ubah Klasemen Liga Inggris, City dan Liverpool Beda Nasib

Kontrak itu berlaku hingga Juni 2024 (dengan opsi tahun tambahan) dan tidak ada tanda-tanda Mbappe memperpanjang lagi.

Menurut laporan dari AS, Real akan berusaha mempercepat rencana untuk menandatangani Mbappe pada 1 Januari 2024, selama Mbappe tidak menandatangani kontrak.

Laporan tersebut menambahkan bahwa Los Blancos berencana untuk menghubungi ibu Mbappe, Fayza Lamari, yang bertanggung jawab atas semua kontaknya, pada tanggal tersebut.

Mereka akan memberi tahu entourage Mbappe bahwa dia memiliki 15 hari untuk merespons proposal dan yakin bahwa waktu tersebut cukup bagi Mbappe untuk mengambil "posisi definitif".

Klub tidak akan berurusan dengan kesepakatan verbal dan malah akan mengirimkan dokumen resmi.

Opsi Real Ke Penyerang Manchester City

Jika Mbappe tidak menunjukkan rencananya, Real akan fokus pada penyerang Manchester City, Erling Haaland, dan mencoba menggoda agar bergabung dengan Jude Bellingham di Santiago Bernabeu.

Keinginan Haaland untuk bermain di semua liga utama Eropa sudah banyak diberitakan, dan pemain asal Norwegia tersebut terus menarik perhatian Real.

Rencana Mbappe ke Real tertunda dan akhirnya batal karena khawatir dia akan membuat PSG marah.