Banjir di Wilayah Kalsel

Update Banjir Kelua Tabalong, Jembatan Gantung Telaga Itar Alami Kerusakan, Lantai Jebol

Saatini jembatan gantung di Desa Telaga Itar, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong tak bisa dilewati karena rusak akibat dihantam sampah bambu

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Irfani Rahman
Foto ist untuk BPost
Danramil 05/Kelua, Peltu Fajar Sehani meninjau jembatan gantung Telaga Itar di Kecamatan Kelua yang rusak akibat ditabrak pampangan bambu, Minggu (17/12/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-  Derasnya arus Sungai Tabalong menghanyutkan tumpukan sampah bambu yang dikenal sebagai pampangan mulai menimbulkan kerusakan.

Sampah banbu  tersebut menghantam jembatan gantung di Desa Telaga Itar, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalsel hingga rusak.

Ini tak lepas dari naiknya debit air sungai di wilayah Kecamatan Kelua tersebut hingga banyak  sampah ukuran cukup besar terbawa

Bahkan kini jembatan tersebut mengalami kerusakan akibat dihantam pampangan yang melintas.

Jembatan penghubung antar Desa Ampukung dan Telaga Itarsaat ini tak bisa dilewati  tersebut rusak pada bagian lantai jembatan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir Melanda Bintang Ara Tabalong, Ini Kondisi Terkini Ketinggian Air

Baca juga: Beberapa Ruas Jalan di HSU Mulai Tergenang Air, Imbas Naiknya Debit Sungai Tabalong dan Balangan

Sedangkan jembatan masih membentang di sepanjang sungai dan tidak lagi bisa dilewati. 

Danramil Kelua, Peltu Fajar Sehani bersama aparat desa setempat langsung melihat kondisi terbaru jembatan gantung tersebut, Minggu (17/12/2023).

Mereka memastikan kerusakan yang terjadi di jembatan gantung . Terlebih jembatan gantung itu merupakan salah satu akses penyeberangan di desa menuju jalan nasional di Kecamatan Kelua.

"Untuk akses jembatan ini, sekarang jadi jembatan alternatif, jadi warga masih bisa menggunakan jembatan permanen yang jaraknya kurang lebih 300-500 meter dari lokasi," terang Peltu Fajar. 

Bagian jembatan yang rusak yakni pada lantainya sepanjang kurang lebih empat meter. Dimana sekitar 20 lembar papan lantai hilang. Kerusakan itu terjadi pada Sabtu (16/12/2023) senja. 

Instansi terkait kata Peltu Fajar juga sudah melakukan pengecekan terhadap jembatan tersebut. Sehingga ke depannya akan ditangani oleh dinas terkait. 

Ia pun mengimbau di tengah kondisi naiknya debit air sungai saat ini, diharapkan agar warga selalu waspada. Terutama kawasan yang berpotensi airnya masuk ke rumah. 

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved