Berita Nasional

Update Ledakan Tungku Smelter Nikel di Morowali, 13 Pekerja Tewas, 46 Alami Luka-luka

Inilah kabar terbaru ledakan yang terjadi di smelter nikel di Morowali, puluhan pekerja tewas dan belasan luka-luka

Editor: Irfani Rahman
Via Tribun Palu
Tragedi Ledakan Tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, yang menewaskan 13 pekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (25/12/2023). 

"Inspeksi pun hanya formalitas," kata dia.

Katsaing mengatakan para pekerja sudah sering menyuarakan isu-isu terkait aspek keamanan ini.

"Mereka sih terima saran tersebut, cuma tidak di terapkan di lapangan," tutur Katsaing.

Seorang pekerja lainnya yang menolak namanya disebut, mengatakan bahwa pada praktiknya masih ada kelalaian yang dilakukan oleh pekerja. Hal ini membuat para pekerja menjadi "takut" karena suatu waktu bisa saja menjadi korban.

Atas peristiwa ini, dia berharap, perusahaan dan pemerintah memberi perhatian serius terkait aspek keselamatan pekerja.

“Evaluasi sangat perlu agar tidak ada lagi insiden seperti ini terjadi,” kata pekerja tersebut kepada wartawan M Taufan yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Dikonfirmasi terpisah, Juru bicara PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan belum bisa menyimpulkan apakah telah terjadi kelalaian dalam insiden ini. Pihaknya masih menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja tersebut dan akan mengevaluasi.

Sejauh ini, perusahaan menyebut insiden terjadi di tungku smelter nomor 41 yang sedang ditutup untuk diperbaiki. Namun terdapat sisa terak di dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang lain yang mudah terbakar.

PT IMIP juga meralat keterangan sebelumnya yang menyebutkan terjadi "ledakan". Menurut Dedy, yang terjadi adalah tungku tersebut kebakaran.

Terkait peristiwa yang berulang, Dedy mengatakan, "Siapa pun tidak ada yang ingin celaka."

"Kami sudah berusaha, bahkan setiap kali memulai pekerjaan seluruh karyawan wajib briefing, semua perlengkapan karyawan dicek semuanya, termasuk safety card dicek, semuanya. Tidak ada satu orang pun yang mau celaka, tapi terjadi. Kami mau bilang apa?" kata Dedy kepada BBC News Indonesia.

Pengawasan minim, regulasi usang

Kemenperin Turunkan Tim Penanganan Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali(Kemenperin)
Arko Tarigan dari Trend Asia mengatakan terus berulangnya kejadian ini tidak hanya mencerminkan buruknya prosedur keselamatan kerja yang dihadapi oleh para buruhnya, namun juga minimnya pengawasan dan evaluasi atas kejadian-kejadian sebelumnya.

Dari kasus-kasus kecelakaan kerja sebelumnya di smelter nikel, dia mengatakan tidak pernah ada penyelesaian yang jelas.

Termasuk dalam kasus-kasus sebelumnya di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara pada September lalu, di mana enam pekerja tewas dalam kurun satu tahun terakhir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved