Lonjakan Penumpang Pelabuhan Ferry Batulicin-Kotabaru, Mulai 29 Desember 2023 Sampai 1 Januari 2024

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Saat ini Pelabuhan Penyebrangan Ferry Batulicin-Kotabaru, masih terbilang stabil dan tidak terjadi lonjakan, jelang memasuki pergantian tahun baru, Rabu (27/12/2023).

Saat ini, yang meramaikan pelabuhan ini, didominasi oleh kendaraan roda dua. Ada yang berangkat ke Batulicin dari Kotabaru dan ada pula sebaliknya.

Arif Budi, seorang pengendara yang menggunakan jasa penyeberangan ini mengungkapkan ingin berlibur ke Kotabaru, karena disana banyak terdapat beberapa pantai yang indah.

Ia sengaja berangkat lebih awal, agar tidak terlalu ramai.

Baca juga: Modus Pelaku Bawa 5 Kg Sabu ke Tarakan Kaltim, Merapat ke Pelabuhan TPI

Baca juga: Berkunjung Ke Redaksi BPost, HMI Fakultas Tarbiyah Ingin Tahu Cara Memfilter Informasi

Dirinya menakutkan seandainya terjadi kemacetan di jalan atau tidak mendapatkan penginapan di Kotabaru.

"Antisipasi aja, kita juga kan bawa anak-anak, bawa mereka berlibur gak papa lebih lama disana," ungkapnya.

Nantinya, kata dia setelah beberapa hari disana ia akan kembali ke Batulicin, untuk mengikuti kegiatan Batulicin Festival (Batfest) di tanggal 30 dan 31 Desember ini.

Sementara itu, ditemukan di posko Nataru yang berada di sekitar Pelabuhan Penyebrangan Ferry Batulicin Kotabaru ini, Kapolsek Batulicin, Ipda Kusnin memperkirakan, lonjakan baru terjadi menjelang akhir Desember hingga awal Januari 2024, yakni di tanggal 29 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Kata dia, jam rawan lonjakan biasanya terjadi pada pukul 16.00 sampai 20.00 malam.

Lonjakan itu diperkirakan terjadi karena antusias masyarakat yang menghadiri acara tahun baru. Seperti Batfest 2023.

Baca juga: Pecandu Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Banjarbaru Didominasi Pelajar, Kadisdik Buka Suara

“Kami berharap masyarakat yang mudik, tetap patuhi lalu lintas dan menjaga keselamatan berkendara,” ujarnya.

Di samping itu, pihaknya bersama aparat gabungan mengawasi arus mudik di posko pemantauan. Posko pemantauan berlangsung sampai 3 Januari 2024.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhamad Fikri)