Serambi Ummah

Mumpuni dalam Segala Bidang

sosok seorang menjadi pemimpin bisa dilihat dari beberapa sisi. Ketika berbicara enak didengar, mulai dari berkomunikasi dan hal lainnya.

Penulis: Herliansyah | Editor: Mariana
Banjarmasinpost.co.id/Herliansyah
Kepala Kementerian Agama Kotabaru, H Ahmad Kamal 

Oleh: H Ahmad Kamal
Kepala Kementerian Agama Kotabaru

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kotabaru H Ahmad Kamal mengatakan, sosok seorang menjadi pemimpin bisa dilihat dari beberapa sisi. Ketika berbicara enak didengar, mulai dari berkomunikasi dan hal lainnya yang diucapkan secara lisan. Tidak menyudutkan, tidak pula menggurui, tidak merasa tinggi dan menyombongkan diri.

Kemudian dari sikap perilaku, tetap tegas kepada sesuatu yang keliru dan santun. “Yah sikapnya lemah lembut terhadap orang-orang tua kemudian juga menghormati yang muda,” jelasnya.

Selain itu, dari segi dimanapun berada bisa membawa diri, bergaul. “Jadi pemimpin atau jadi apapun patut ditauladani,” terangnya.

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Jumat 29 Desember 2023, Sedia Jas Hujan Kalsel dan Sumut, Cek Jatim

Hidup harus saling melengkapi, tidak bisa berdiri sendiri. “Kaki kalau satu pasti perlu tongkat. Butuh tangan memegang, artinya saling melengkapi,” jelasnya.

Suritauladan dalam kehidupan, bisa menempatkan sesuai proporsinya . Ketika diberikan amanah, tanggung jawab, maksimal dan seprofesional mungkin. “Itu bisa dijadikan bahan garis bawahlah,” ucapnya.

Bisa disebutkan dalilnya, lanjut Kakemenag, pribadi yang terbaik. Menjadi contoh adalah Rasulullah. Ketika kita berkaca sebagai seorang hamba yang soleh, para ibadah dan guru-guru, ulama. Dari segi keilmuan mereka mumpuni.

“Namanya orang alim. Sebutan orang alim itu, pintar, cerdas. Tapi bahasanya disadur dari bahasa arab. Cerdas, pintar itu bahasa Indonesia. Bahasa arabnya alim,” terangnya.

Pun, dari segi ibadah secara duniawi, cara ibadah kurang. Tetapi, alim dua dimensi. Pengetahuan duniawi mumpuni, pergaulan bagus dan Hablumminallah kuat. “Kadang-kadang orang pintar desain dari segi mesin dan segala macam. Ikatan, jaringan kepada Allah taala kan dia kurang. Kalau orang alim kan yang mendampingi banyak biasanya,” ucapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Herliansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved