Kotabaru FC Gagal Melaju ke Babak Final, Nanang Subianto Sebut Wasit Lebih Berpihak ke Tim Lawan

"Di babak pertama jelas sekali gol pertama tim lawan itu offside, namun wasit tidak menganulirnya. Kalau gol yang kedua itu emang murni gol," bebernya.

Selain itu, Nanang juga mengatakan masih ada beberapa keputusan kontroversial wasit Agung Hendro Hadi.

"Ini yang paling parah, jelas-jelas pemain Talenta di babak kedua terkena handsball di dalam kotak penalti. Tapi wasit menganggap itu tidak sengaja dan tidak dinilai sebagai pelanggaran," ungkapnya.

"Pemain Talenta terlihat jelas melakukan handsball saat itu, bola sampai nempel di pinggang dan lengan. Namun wasit menganggap hal tersebut bukanlah sebuah pelanggaran," tambahnya.

Terlepas dari hal itu, Nanang tetap mengakui bahwa permainan dari Talentan Banua Martapura memang bagus.

Akan tetapi ia berharap ke depannya jangan sampai lagi ada terjadi kepemimpinan wasit seperti itu, yang mana menurutnya dapat merugikan salah satu tim saat pertandingan berlangsung.

Sementara itu, Manager Kotabaru FC, Fachrul Amin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemain, serta jajaran pelatih dan tim official Kotabaru FC yang telah berjuang sampai babak semifinal.

Menurutnya, Kotabaru FC yang dari awal babak penyisihan Liga 3 musim 2023/2024 sempat tertatih-tatih karena masih perlu penyesuaian semakin hari semakin memperlihatkan progres yang lebih baik sudah sangat membuat dirinya bangga karena sampai ke babak semifinal.

"Namanya sebuah kompetisi, pasti ada saja hal-hal seperti itu. Meskipun sebenarnya saya berharap jangan sampai lah sepakbola di Kalsel ternodai dengan hal-hal seperti itu," tuturnya.

"Selanjutnya kami dari Kotabaru FC akan berbenah dan menjadikan hal ini sebagai catatan evaluasi untuk menjadikan Kotabaru FC lebih baik di tahun-tahun atau musim-musim selanjutnya," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)