Pilpres 2024

Anies Baswedan Bilang Harusnya Negara yang Mengatur para Pelaku Usaha

Calon presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Baswedan, mengatakan, sudah saatnya negara tak diatur oleh para pelaku usaha

tribun kaltim
PASAR SEGIRI - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memperlihatkan poster program Bansos Plus di Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Satu pernyataan berani dicetuskan oleh calon presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Baswedan. Dia mengatakan, sudah saatnya negara tak diatur oleh para pelaku usaha.

"Pelaku usaha itu tidak akan bertumbuhkan dengan pemerintah. Problemnya, pemerintah sendiri tidak memprioritaskan ekologi, tidak memprioritaskan pembangunan berkelanjutan sehingga mereka ada keleluasaan di situ," tutur Anies saat kampanye dengan cara dialog dalam "Desak Anies" yang disiarkan di kanal YouTube pribadinya, @aniesbaswedan, Kamis (11/1/2024).

Dia kemudian mengungkapkan, selama memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur periode 2017-2022, pelaku usaha selalu menaati aturan yang telah dibuat pemerintah.

Anies memberikan contoh, perbudakan dalam dunia usaha dulunya dianggap normal sebelum adanya larangan karena alasan kemanusiaan. Dia ingin agar pengusaha yang merusak lingkungan bisa sadar seperti layaknya larangan perbudakan.

Dia melanjutkan, pada zaman modern saat ini, merusak lingkungan hidup bisa jadi dianggap sebagai aib layaknya menjalankan usaha dengan sistem perbudakan.

"Dulu berusaha dengan merusak lingkungan bisa dianggap normal, ke depan itu aib, itu dosa dan itu harus berubah, itu yang ingin saya sampaikan," ucap Anies.

"Dibuat pesan moralnya, diturunkan dalam bentuk regulasi, lalu laksanakan terjadi perubahan," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/Kontan)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved