Bulan Rajab 2024

Bulan Rajab 2024 Dimulai Hari Jumat ini, Simak Daftar Amalan, Jadwal Puasa Rajab dan Bacaan Niatnya

Malam tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada hari Jumat, 12 Januari 2024, setelah magrib sampai hari Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari, ini niat puasa rajab

Penulis: Mariana | Editor: Rahmadhani
Youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah. Malam tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada hari Jumat, 12 Januari 2024, setelah magrib sampai hari Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari, ini daftar amalan, jadwal puasa dan niat puasa rajab yang diutarakan Ustadz Khalid Basalamah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan deretan amal shaleh yang dikerjakan di bulan Rajab yang bertepatan dengan hari Jumat, 12 Januari 2024.

Ustadz Khalid Basalamah pun menjelaskan makna bulan hurum atau bulan mulia, dimana seluruh amal ibadah bernilai pahala lebih besar dari bulan-bulan selain bulan mulia.

Amal shaleh yang dikerjakan di bulan Rajab dituturkan Ustadz Khalid Basalamah bisa pula dilakukan di bulan-bulan lainnya.

Malam tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada hari Jumat, 12 Januari 2024, setelah magrib sampai hari Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari.

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam sistem kalender Islam, dan termasuk dalam satu di antara empat bulan haram atau bulan mulia.

Sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan agar mendapat pahala Allah SWT.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan di antara 12 bulan Hijriyah terdapat empat bulan mulia yang ditetapkan Allah SWT.

Baca juga: Peristiwa Luar Biasa yang Terjadi di Bulan Rajab serta Daftar Amalan yang Baik untuk Dikerjakan

Baca juga: Hukum Puasa Sunnah di Bulan Rajab Namun Belum Qadha Ramadhan, Ini Kata Buya Yahya

Hal itu sebagaimana tersurat di dalam Surah At-Taubah Ayat 36

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.

"Jadi bulan Rajab termasuk salah satu dari bulan hurum, hurum bentuk jamak dari kata haram atau bulan yang dimuliakan, berdasarkan tafsir ulama-ulama, siapapun yang beramal shaleh di bulan hurum maka akan dilipatgandakan pahalanya," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Syiarku Islam.

Begitu pula berlaku sebaliknya, jika ada yang berbuat keji atau maksiat maka akan dilipatgandakan dosa atau hukumannya.

Di antara empat bulan, ada dua bulan yaitu Rajab dan Zulka'dah yang tidak ada dalil shahih yang menjelaskan adanya amalan khusus di dua bulan tersebut.

"Namun semua amal yang dikerjakan misalnya puasa sunnah Senin Kamis, Ayyamul Bidh, shalat Tahajud, shalat Dhuha, lebih besar pahalanya dari bulan-bulan lainnya," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Selain puasa sunnah, umat muslim dianjurkan memperbanyak shalat sunnah, sedekah, dzikir, dan amalan kebaikan lainnya.

Berbeda dengan dua bulan lainnya yakni Zulhijjah dan Muharram terdapat amalan khusus yang tidak ditemukan di bulan lain, di antaranya puasa Arafah.

* Niat Puasa Sunnah

Puasa Rajab bisa dilaksanakan selama 1 hari, 7 hari, 8 hari, atau 10 hari.

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat puasa, berikut adalah niat puasa sunnah selengkapnya.

Jenis-jenis puasa yang dianjurkan di bulan Rajab sama dengan bulan-bulan lainnya yaitu Puasa Senin Kamis, Puasa Ayyamul Bidh, dan Puasa Daud.

1. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Baca juga: Khasiat Madu dan Turunannya, dr Zaidul Akbar Jabarkan Fungsinya bagi Tubuh

2. Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya:

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

3. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved