Pemilu 2024

Sudah Ngapain Aja? Ini Jawaban Lima Caleg Muda di Banjarmasin  

Ini jawaban calon anggota legislatif dari kalangan minenial ketika ditanya telah lakukan apa di dapil mereka

Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Bedah Gagasan Caleg Muda bertajuk “Caleg Muda Bisa Apa?” di Kampung Ketupat, Banjarmasin, Jumat (12/1/2024).   

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lima calon anggota legislatif dari kalangan milenial di Banjarmasin tampil bersamaan ke publik.

Mereka adalah M Azmi Saifudin, M Hafidl Maulana, Muthia Nuralifa, M Sufian Akbari, dan M Mustakim.

Kelima caleg itu hadir pada acara Bedah Gagasan Caleg Muda yang dihelat Ikatan Mahasiswa Banjarmasin (Ikmaban) di Kampung Ketupat, Jumat (12/1/2024).

Dialog yang bertajuk “Caleg Muda Bisa Apa?” itu menghadirkan puluhan mahasiswa lintas perguruan tinggi di Banjarmasin.

Bak format debat, masing-masing caleg diminta memaparkan program hingga menjawab pertanyaan dengan waktu yang sudah ditentukan.

Setelah berlangsung satu jam, acara memasuki sesi tanya jawab. Seorang mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, Ahmad Sunir Ridha melontarkan pertanyaan yang terbalik dari tema.

Pemuda asal Banjarmasin Timur itu menanyakan kinerja yang sudah dilakukan para caleg muda di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Caleg muda yang duduk di depan kami semua itu sudah ngapain aja dapil-nya? Karena meningkatnya statuta para pemuda untuk naik ke dalam parlementer harus naik juga gagasan dan rekam jejaknya,” tutur Sunir.

Pertanyaan dijawab lebih dulu oleh M Hafidl Maulana. Caleg DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa itu mengklaim mendirikan forum anak pertama di kecamatan setempat.

“Tujuan saya membangun itu untuk memfasilitasi anak-anak agar bisa mencapai mimpi mereka dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Ribuan Relawan Tim Dozer Kalsel Siap Menangkan Prabowo-Gibran, Rangkul Seluruh Kalangan

Baca juga: Bank BCA Buka Lowongan Kerja Terbaru, Ini Posisi Dicari serta Cara Daftarnya

Di sosial medianya, program Hafidl memang fokus berjuang untuk pendidikan, keluarga berencana, dan lapangan kerja. Dia mengaku bercita-cita melihat semua anak mendapat pendidikan berkualitas agar mampu menembus dunia kerja. “Bahkan membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat mensejahterakan ekonomi keluarga dan kota,” katanya.

Mustakim, Caleg dapil Banjarmasin Timur dari Partai NasDem mengungkapkan dirinya sebagai pendiri komunitas Sedekah Beras Banjarmasin.

Sesuai dengan namanya, komunitas itu fokus bersedekah melalui beras. Sasarannya, masyarakat tak mampu yang membutuhkan uluran tangan, seperti panti asuhan, anak yatim, fakir miskin, kaum dhuafa, lansia, janda tua dan golongan yang termasuk mustahiq.

“Saya selaku founder yang memiliki followers banyak di Instagram dan Tiktok, menjalankan program membantu UMKM mempromosikan jualannya melalui platform pribadi secara gratis,” tuturnya.

Hampir sama dengan Mustakim, Muthia Nuralifa banyak fokus pada UMKM. Caleg Partai Demokrat di dapil Banjarmasin Utara itu mengaku sempat mempromosikan usaha warga ke Anggota DPRD yang sekarang.

“Di Alalak Selatan sempat membina ibu-ibu pengrajin tanggui, sambil memberikan sedikit sosialisasi, sambil saya rekomendasikan ke anggota dewan yang sudah duduk,” ujarnya.

M Supian Akbari mengaku sudah berkontribusi membantu mempromosikan pelaku usaha kreatif berkarir ke Jakarta. Caleg PDI Perjuangan di dapil Banjarmasin Tengah itu mengklaim mereka yang sekarang berkarir di ibu kota mampu meraup pemasukan melebihi Rp 10 juta.

“Bayaran mereka itu dua digit, kemudian membawa pulang uang ke kampung halaman untuk diputarkan,” katanya.

Sementara, Caleg Partai Gerindra dapil Banjarmasin Selatan M Azmi Saifuddin memaparkan sejumlah prestasinya.

Azmi seorang pengusaha. Dia juga memiliki jasa konsultan hukum (Legalize.IDN). Sampai Oktober 2023 lalu, Legalize telah memiliki lebih dari 2.118 klien yang biasa disebut cabos/cadirut, sejak pertama kali didirikan pada Maret 2021.

“Saya sudah mendaftarkan hak cipta karya Anang Ardiansyah dan sudah diserahkan ke ahli waris. Kini telah mendapat royalti, bahkan lebih Rp 100 juta selama tujuh bulan terakhir,” tuturnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved