Liga Italia

Alasan AC Milan Pertimbangkan Menghancurkan Pola Mereka dengan Rekrut Antonio Conte Ganti Pioli

Nama Antonio Conte sedang ramai dibicarakan sehubungan dengan upaya AC Milan untuk menjadi manajer, Stefano Pioli diperkirakan akan pergi

Editor: Khairil Rahim
X Rohit Rajeev
Nama Antonio Conte sedang ramai dibicarakan sehubungan dengan upaya AC Milan untuk menjadi manajer, Stefano Pioli diperkirakan akan pergi 

Masih harus dilihat apakah Zlatan Ibrahimovic akan mendorong Conte.

Favorit Fans AC Milan

Stefano Pioli diperkirakan akan mencapai akhir masa jabatannya sebagai pelatih kepala AC Milan, dan sebuah laporan mengklaim bahwa para penggemar telah menentukan pilihan penggantinya dengan jelas.

La Gazzetta dello Sport (seperti terlihat di bawah) melaporkan pagi ini bahwa ejekan setelah kekalahan melawan Atalanta sulit untuk diabaikan, karena para penggemar melihat satu lagi target trofi realistis yang hilang setelah penampilan yang kurang menarik.

Stadion ini mengekspresikan dirinya tetapi tidak akan gagal untuk mendukung tim dari pertandingan berikutnya, namun semangat mereka harus dikobarkan.

Di media sosial, suasananya konstan dan bukannya '#PioliOut' seperti bulan-bulan sebelumnya, sekarang tampaknya lebih '#ConteIn', kata surat kabar itu.

Fakta bahwa dia menghabiskan waktu di Juventus dan Inter tidak penting bagi mereka.

Conte dianggap sebagai jaminan kesuksesan, seorang motivator yang membangun kemenangannya berdasarkan semangat kompetitif, dan Milan perlu menghidupkan kembali semangat mereka.

Konflik antar suporter Milan di media sosial sepertinya sudah berkobar.

Masa lalu Pioli di Inter terpampang di hadapannya bahkan sebelum ia memimpin satu pertandingan pun untuk Milan, namun protes ini berubah menjadi 'Pioli sedang bersemangat'.

Conte disukai karena sikapnya yang keras dan tekadnya yang kuat untuk mencapai kesuksesan.

Pioli memimpin Milan meraih Scudetto dengan strategi berbeda: selalu mengambil langkah mundur, menyerahkan sorotan kepada tim.

Setibanya di sana, dia memulihkan ketertiban pada kelompok yang kebingungan, memilih pendekatan yang lembut karena tim muda membutuhkan dorongan.

Dia membawa Theo Hernandez dan Rafael Leao (antara lain) ke level tertinggi mereka, dan memberikan debut kepada beberapa pemain muda.

Dia memulai dengan perlahan, lalu berakselerasi dan mencapai garis finis, namun hari ini rem tangannya kembali aktif.

Itu sebabnya para fans memanggil Conte, yang terbiasa selalu memulai dari gigi empat dan melanjutkannya dengan cara ini.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved