Haul ke 19 Guru Sekumpul

Tujuh Warga Nekat Hadiri Haul Guru Sekumpul 2024 Kemudikan Becak, dari Barabai HST Tunaikan Nazar

Aksi nekat dilakukan tujuh orang penarik becak asal Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. menuju haul Guru Sekumpul 2024.

Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost/Hanani
Rombongan penarik becak dari Barabai, saat mampir di rest area Masjid AL Abrar, Desa Gambah Kecamatan KAndangan, Hulu Sungai Selatan, Minggu (14/1/2024). Menggunakan becak, mereka menempuh jarak sekitar 130 kilometer menuju Kabupaten Banjar. 

BANJARMASINPOST.O.ID, KANDANGAN- Aksi nekat dilakukan tujuh orang penarik becak asal Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Mereka bertekad pergi ke Sakumpul, untuk menghadiri Haul ke 19 KH Zaini Abdul Ghani, atau dikenal dengan Guru Sakumpul, di Martapura Kabupaten Banjar, Minggu (14/1/2024). Bertolak dari Barabai, penarik becak yang didominasi lansia itu mengayuh becak masing-masing.

Adapun tempat yang dituju, berjarak sekitar 130 kilometer dari Barabai, HST. “Kami berangkat pukul 05.30 wita, agak kesiangan,”ungkap Abdullah, yang sudah berusia 77 tahun.

Abdulllah, mewakili rekan-rekannya mengungkapkan, motivasi mereka ingin hadir ke haul ulama besar di Kalsel tersebut, adalah memenuhi nazar.

Baca juga: Link CCTV Live Streaming Haul Guru Sekumpul 2024 di Martapura Kabupaten Banjar Live Ar Raudhah

Baca juga: Sortir Lipat Surat Suara di Tanahlaut Rampung, Ketua KPU: Selanjutnya Cek Kelengkapan TPS Pemilu

“Nazarnya, kalau kami diberi kesehatan, kami akan hadir ke Sakumpul menggunakan becak, sebagai sarana transportasi kami mencari nafkah sehari-hari. Alhamdulillah sampai sekarang kami msih sehat, walaupun secara usia sudah tua,”kata Abdullah lagi.

Selain itu, dia dan rekannya ingin mengambil berkah dari moment tersebut.

Meski mengakui tak bisa mengejar target sampaihari ini, mereka tetap akan melanjutkan perjalanan samai ke tujuan.

Sekalipun haul selesai, niat mereka tetap berziarah ke makam Guru Sakumpul tersebut. Menurut Abdullah untukmencapai Sekumpul perjalanan dilakukan bertahap.

Hari pertama bermalam di Rantau, Kabupaten Tapin. Selanjutya baru menuju Kabupaten Banjar.

“Total waktu, sampai balik lagi pakali becak, kami estimasikan satu minggu. Tapi bisa lebih cepat, tergantung kondisi fisik dan kondisi d jalan,”sambung penarik becak lainnya.

Baca juga: Kapolda Kalsel Sebut Jemaah Haul Guru Sekumpul 2024 Capai 2,5 Juta Orang, Dari Pelosok Nusantara

Untuk perjalanan hari ini, mereka mengatakan memang ada rekan mereka mengalami masalah kempes ban. Namun, mendapat pertolongan dari masyarakat yang tak memungut bayaran.

Mereka pun mengatakan tak ada masalah dengan bekal makanan maupun minuman. Sebab, sepanjang perjalanan banyak terdapat posko dan rest area yang menyediakan makanan dan minum gratis.

“Alhamdulillah, untuk makan minum terjamin. Banyak relawan mengajak mampir untuk makan dan minum,”tutur Abdullah lagi.

Begitu pula dengan masalah kesehatan. Kalau merasa lelah, mereka pun memutuskan berhenti mengayuh becak untuk istirahat. Di Martapura sendiri, mereka mengatakan sudah punya tempat dituju untuk bermalam, yaitu di rumah kerabat mereka.

Abdullah dan kawan-kawan pun mengatakan, ini perjalan ke tiga menghadiri haul Guru Sakumpu.

“Pertama tahun 2017 dan 2028, lalu tahun ini haul ke 19. Alhamdulillah kami diberikan kesehatan, jadi harus melaksanakan nazar,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved