Berita HST

Pembangunan Jembatan Permanen di Desa Alat HST Tak Kunjung Rampung, Dinas PUPR Buka Suara

Kondisi jembatan permanen di Desa Alat Kecamatan Hantakan tak kunjung selesai pengerjaaan, ini kata Dinas PUPR HST

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
Proses pembangunan jembatan permanen di Desa Alat, HST tak kunjung rampung, ini kata Dinas PUPR HST 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BARABAI - Proses pembangunan Jembatan permanen di desa Alat Kecamatan Hantakan hingga saat ini kasih terus dikerjakan alias belum juga rampung. Selasa, (16/01/2024). 

Pengerjaan jembatan permanen ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melalui Dinas PUPR HST karena sering putus akibat terjangan banjir dan dikeluhakan masyarakat karena beberapa kali hanya menggunakan jembatan darurat saat menyebrang. 

Kepala Dinas PUPR HST, Syahidin mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kontrak dari tanggal 12 Juli 2023 sampai dengan  31 Desember 2023 ada beberapa kendala diluar kemampuan para pihak.

"Antara lain adanya perubahan struktur pondasi abutmen yang memerlukan waktu dari penyelidikan sampai adanya rekomendasi tim ahli dan keterlembatan pabrikasi baja gurder jembatan serta expedisi sampai dilokasi sehingga tidak dimungkinkan penyelesaian sampai berakhir kontrak di 31 Desember 2023," Jelasnya. 

Syahidin mengatakan berdasarkan hasil rapat dan pertimbangan Jaksa dari Kejaksaan negeri HST maka penyedia diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari kalender ke depan. 

"Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dengan baik dan masyarakat dapat memanfaatkan jembatan tersebut sebagai jembatan permanen yang bisa dilewati roda empat, " Jelasnya.

Baca juga: Jembatan Desa Alat HST Kembali Putus Diterjang Banjir, Baru Selesai Dibangun

Baca juga: BREAKING NEWS - Mobil Jemaah Haul Guru Sekumpul Kecelakaan di Tabalong, Terjun ke Bawah Jembatan

Ia mengatakan pembangunan jembatan permanen ini juga menjawab harapan masyarakat untuk memiliki jembatan permanen yang bisa dilewati kendaraan roda empat.

"Semoga ini bisa jadi solusi, sehingga masyarakat tidak perlu lagi membuat jembatan darurat untuk akses ke seberang dan sebaliknya," Ungkapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved