Kriminalitas Nasional

Sindikat TKI Ilegal Dibongkar, Diotaki Mami SG Asal Lampung, Berikut Modusnya Cari Tenaga Kerja

Polda Lampung bekerjasama dengan Polres Kulonprogo membongkar Sindikat Tindak Perdagangan Orang (TPPO)

|
Editor: Irfani Rahman
Tribunnlampung
Polda Lampung bongkar sindikat TPPO TKI ilegal Mami SG. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tenaga kerja Indonesia (TKI) dibongkar oleh Polda Lampung.

Dalam kasus penipuan calon Pekerja Migran Indonesia  (PMI) ini petugas mengamakan seorang wanita yang diduga kuat berperan sebagai otak aksi ini yakni Mami SG

Selain itu satu pria  berinisial SS asal Jawa barat yang juga terlihat bersama Mami SG juga turut diamankan.

Saat ini keduanya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Lampung atas perkara TPPO dan perlindungan calon PMI.

Pengungkapan kasus ini berdasarkan hasil kerja sama Polda Lampung dan Polres Kulonprogo, Yogyakarta.

Adapun dua orang tersebut ditangkap saat diperiksa oleh pihak imigrasi di Bandara Internasional Jeju, Korea Selatan.

Ketika ditangkap, mereka bersama calon PMI ilegal tidak bisa menunjukkan dokumen resmi.

Baca juga: Ibu Muda di Surabaya Aniaya Anak Kandung, Disuruh Minum Air Mendidih hingga Cabut Gigi Pakai Tang

Baca juga: Lowongan Kerja di PT Waskita Karya Realty, Berikut Syarat & Kualifikasi Dicari Perusahaan BUMN Ini

Mami SG Imingi Calon Korban dengan Gaji Rp 23 Juta Sebulan

Polda Lampung mengungkap modus Mami SG untuk merayu calon korban sehingga mau menjadi calon pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal.

Dalam aksinya, Mami SG menjanjikan upah besar kepada calon korbannya.

Nilai yang dijanjikan mencapai Rp 23 juta per bulan.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik, Senin (22/1/2024).

"Mengiming-imingi gaji senilai Rp 23 juta per bulan," kata dia.

Untuk proses pemberangkatan calon PMi ilegal, Mami SG menodong korban membayar biaya Rp 50 juta.

Biaya itu bisa dibayar oleh korban dengan cara mencicil.

Umi menyebut, Mami SG kerap menyasar warga desa sebagai calon korbannya.

Sumber : Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved