Bulan Rajab 2024

Jadwal Mengerjakan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 2024, Simak Imbauan Ustadz Abdul Somad

Penceramah Ustadz Abdul Somad mengimbau umat muslim dapat menunaikan Puasa Ayyamul Bidh yang dianjurkan setiap bulan, tepatnya di pertengahan bulan.

Penulis: Mariana | Editor: Rahmadhani
Sripoku.com
Penceramah Ustadz Abdul Somad mengimbau umat muslim dapat menunaikan Puasa Ayyamul Bidh yang dianjurkan setiap bulan, tepatnya di pertengahan bulan, berikut jadwal dan niatnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad mengimbau umat muslim dapat menunaikan Puasa Ayyamul Bidh yang dianjurkan setiap bulan, tepatnya di pertengahan bulan.

Jadwal puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 1445 Hijriyah bertepatan di akhir Januari 2024 selengkapnya bisa disimak di artikel ini.

Selain itu, niat dan panduan mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab 1445 Hijriyah.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, Puasa Ayyamul Bidh yang dikerjakan di bulan Rabiul Awal sekaligus bertepatan dengan Puasa Senin atau Kamis dan ingin mengqadha utang puasa, maka Allah limpahkan pahala bagi yang mengerjakan.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1445 Hijriyah

Kini berada di Bulan Rajab 1445 Hijriyah, bulan keempat sistem penanggalan Islam.

Baca juga: Tata Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Manfaat Mengerjakannya

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 Wilayah Banjarmasin, Akses Link PDF dan Amalan Sebelum Buka Puasa

Diketahui 1 Rajab 1445 Hijriyah bertepatan pada Sabtu (13/1/2024) maka jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 2024 adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ayyamul Bidh hari kesatu pada 13 Rajab 1445 H = Kamis, 25 Januari 2024

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Rajab 1445 H = Jumat, 26 Januari 2024

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Rajab 1445 H = Sabtu, 27 Januari 2024

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Tata cara Puasa Ayyamul Bidh sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:

1. Melafalkan niat

Jangan lupa berpuasa Ayyamul Bidh didasari dengan niat terlebih dahulu.

2. Makan sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Ustadz Abdul Somad memaparkan Puasa Ayyamul Bidh bermakna hari putih ditinjau dari asal katanya.

"Mengapa disebut hari putih? Karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam seolah-olah menjadi putih karena cahaya terang benderang," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ilmu Berguna.

Ustadz Abdul Somad mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat, dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah.

Sebagaimana penjelasan itu, keutamaan Puasa Ayyamul Bidh adalah dapat menghapus dosa membuat umat muslim meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad mengimbau agar umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah di antaranya Ayyamul Bidh yang mana sebanyak tiga hari dalam sebulan.

Jika sanggup lebih banyak ada delapan hari dalam satu bulan yaitu puasa Senin Kamis.

"Bisa lebih banyak dari itu, puasa sehari, makan sehari, puasa lagi, makan lagi, puasa Nabi Daud. Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud AS," ujar Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menambahkan umat Islam yang menunaikan Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Muharram, maka secara bersamaan akan mendapatkan pahala berlipat, yakni keutamaan puasa di bulan Muharram sebagaimana sunnah Nabi SAW dan pahala Puasa Ayyamul Bidh.

Sementara apabila umat Islam melakukan qadha di bulan Muharram bertepatan di hari Senin atau Kamis dan bersamaan pula di hari pertengahan Ayyamul Bidh maka mendapatkan empat pahala sekaligus.

"Cara mengqadha Puasa Ramadhan laksanakan di hari Senin, laksanakan di hari Kamis, laksanakan di Ayyamul Bidh 13,14,15, laksanakan di hari-hari sunnah, tapi niatnya hanya Qadha, tak perlu disebutkan satu-satu," urai Ustadz Abdul Somad.

Niat Qadha Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved