Berita Banjarmasin

Puluhan Penyanyi Kalsel Adu Suara di Grand Final Kontes Dangdut, Belajar Otodidak Dari Usia SD

Grand Final Audisi Kontes Dangdut PAMDI (Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia) Tingkat Kalsel digelar di Aula Kayuh Baimbai, Banjarmasin

|
Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
Azahra salah satu peserta tampil pada Grand Final Audisi Kontes Dangdut PAMDI Kalsel, Sabtu (27/1/2023) 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Grand Final Audisi Kontes Dangdut PAMDI (Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia) Tingkat Kalsel digelar di Aula Kayuh Baimbai,  Kota Banjarmasin, Sabtu (27/1/2024).

Bertema Let's To Go Unesco, kontes dangdut yang mengusung tagline mengedepankan bermusik dengan akhlak mulia, diikuti 13 peserta perwakilan kota/kabupaten se-Kalimantan Selatan.

Azahra wakil Banjarmasin, berharap lolos di tingkat Kalsel hingga bisa ke nasional, apalagi ia sudah rajin latihan setiap hari.

"Belajar otodidak, dari kecil usia SD, abah mama yang mengajari," ujarnya, seraya mengatakan sering ikut lomba dan pernah menjadi Bintang Radio Juara 3 pada 2022,.

Baca juga: Fave Hotel Banjarmasin Launching Zero Waste Program untuk Maksimalkan Daur Ulang Sampah

Baca juga: Bocah Tenggelam di Sungai Alalak Ditemukan, Warga Kelurahan Berangas Barito Kuala Sempat Geger

Azahra yang menguasai genre pop dan dangdut, pada kontes ini menyanyikan lagu Tangan-Tangan Hitam dan Seujung Kuku dari Elvi Sukaesih.

Sulkan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Kalsel, mewakili Gubernur Kalsel membuka membuka acara, mengatakan, sangat bangga atas acara ini.

"Melalui acara ini dapat melestarikan budaya kita. Generasi muda dapat menyalurkan bakat dan minatnya berkesenian. Semoga acara seperti ini terus berlanjut," katanya.

Iwan Fitriadi, Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Investasi Kota Banjarmasin, dalam sambutan mengatakan, dari ajang seperti ini akan muncul bibit-bibit penyanyi dangdut banua.

"Dangdut adalah musik yang populer di tanah air. Selain menghibur juga menjadikan kreatif dan inovatif dalam berkarya," tukasnya.

Ketua Panitia Hairun Nisa, mengatakan, ini adalah agenda tahunan PAMDI Kalsel. Perwakilan satu peserta per kota atau kabupaten.

"Diharapkan ajang ini dapat melahirkan artis musik dangdut di Kalsel," paparnya, seraya mengatakan juri terdiri Amelia, Suriyani dan Ani.

Senada dikatakan Ketua DPD PAMDI Kalsel, HM Suyanto, sesuai harapan akan lahir talenta, seniman dan pemusik baru, hingga bisa berbicara di kancah dangdut Indonesia.

"Dangdut asli bisa bersaing dengan berbagai genre musik, bahkan bisa dikenal secara internasional," katanya.

Satu lagi yang penting, sesuai tagline bahwa bermusik dengan akhlak mulia maka para kontestan tampil dengan busana sopan dan gaya yang juga sopan.

Lanjut Suyanto, juara pada kontes ini akan dikirim ke ajang nasional yang digelar PAMDI pusat.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved