Ratusan Calon Haji asal Batola Jalani Tes Kebugaran, Juga Wawancara Mengenai Hal Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sejumlah lelaki dan perempuan calon jemaah haji menjalani tes kebugaran. 

Dibawah teriknya matahari mereka berjalan cepat bolak-balik di halaman Aula Bahalap Kantor Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kota Marabahan, Senin (29/1/2024).

Kegiatan mereka diawasi instruktur dari Dinas Kesehatan Batola  yang mencatat hasil tes kebugaran fisik tersebut.

Setelah menjalani tes kebugaran, calon jamaah haji menjalani timbang badan dan pemeriksa kesehatan lainnya serta wawancara keluhan penyakit yang diderita di Aula Bahalap.

Ahmad Mulyadi (63) adalah peserta tes kebugaran calon jamaah haji asal Kabupaten Barito Kuala yang hadir di halaman Aula Bahalap.

Dia mengaku sejak 2011 mendaftar kursi ONH yang akhirnya terpilih tahun ini yang diminta melunasi setoran ONH bersama istrinya.

Warga petani di Desa Pendalaman, Kecamatan Berambai, Kabupaten Barito Kuala itu mengaku tak ingat karena kelamaan menunggu.

"Rencananya kami berangkat pada 2020. Cuma karena Covid-19 sehingga penundaan keberangkatan," katanya.

Baca juga: Serunya Lomba Karaoke Anak-anak di Batola, Suara Merdu Peserta Bikin Penonton Antusias

Baca juga: Geger Jago Merah di Murung Karangan HSU, Enam Rumah Warga Terdampak, Kerugian Capai Rp500 Juta

Baca juga: Basarnas Sisir Sungai Martapura, Cari  Relawan Damkar Banjarmasin yang Tenggelam

Tahun ini, ada kenaikan ongkos ibadah haji dari sebelumnya. Dia mengaku bersyukur ada tabungan.

"Sempat terpikir akan menarik setoran haji kala gagal berangkat karena pandemi Covid-19.

Saat itu memang ada tawaran dari Kementerian Agama Kabupaten. Tetapi saya dan istri sepakat tidak menarik uang setoran haji tersebut," katanya.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala, HM Abda'i Rathami membenarkan kegiatan tersebut kesehatan sedang berlangsung. 

Dia mengatakan perkiraan ada 260 orang calon jamaah haji asal dari Kabupaten Barito Kuala yang akan diberangkatkan tahun ini.

"Itu sudah termasuk cadangan yang sudah dikabari agar melunasi ongkos naik haji dan mengikuti tes kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala," katanya.

Menurutnya skema tahun ini, bukan melunasi biaya haji. Tetapi memastikan kemampuan kesehatan calon haji. 

"Hal itu karena ibadah haji adalah kemampuan fisik, bukan mengutamakan biaya," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid)