Berita HSU

Geger Jago Merah di Murung Karangan HSU, Enam Rumah Warga Terdampak, Kerugian Capai Rp500 Juta

Geger kebakaran melanda pemukiman di Desa Murung Karangan Kecamatan Amuntai Utara, 6 rumah warga terdampak

Penulis: Dony Usman | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Predam HSU Untuk BPost
TINGGAL PUING _Puing rumah yang terbakar di Desa Murung Karangan, Kecamatan Amuntai Utara, HSU, Senin (29/1/2024). Enam rumah warga terdampak, kerigian ditaksir capai Rp500 juta 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI- Setelah pagi hari menggegerkan Desa Panangkalaan, Kecamatan Amuntai Utara, kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (29/1/2024) sore.

Kali ini kobaran api yang kembali melanda permukiman penduduk terjadi di wilayah Desa Murung Karangan RT01, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten HSU.

Berdasarkan data dihimpun, akibat kebekaran ini, ada enam rumah warga terdampak, terdiri dari empat rusak total dan dua rusak sebagian.

Untuk rumah yang tinggal puing karena terbakar seluruhnya, masing-masing milik, Nurainah (60), M Anwar (40), H Muhdar (77) dan Abdul Rasyid (50).

Sedangkan yang terbakar sebagian dengan kerusakan sekitar 50 persen, masing-masing milik, Agus Supriyadi (40) dan Heru Hermawan (50).

Kapolres HSU, AKBP Meilki Bharata, melalui Kapolsek Amuntai Utara, Ipda Fannan, saat dikonfirmasi, membenarkan, kembali terjadi kebakaran permukiman penduduk yang ada di wilayahnya.

"Sebelummya di Desa Panangkalaan dan yang kali ini terjadi di Desa Murung Karangan RT01. Tidak ada korban jiwa dan rumah yang terdampak ada 6 buah," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS- Relawan Damkar Banjarmasin Diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Ini Identitas Korban

Baca juga: Sembunyikan 5 Kg Sabu Dalam Pampers, Kurir Sabu Warga Banjarmasin Disergap di Gambut

Disampaikannya, dalam musibah kebakaran ini juga telah dilakukan olah TKP dan diamankan barang bukti berupa satu buah Kwh listrik yang sudah terbakar dan kabel yang sudah terbakar.

Untuk lokasi yang terbakar luasanya mencapai 40 x 30 meter dengan kerugian materil diperkirakan kurang lebih Rp 500 juta.

Sementara itu, untuk asal api bermula dari bagian atas plafon rumah yang diduga diakibatkan korsleting listrik.

Kemudian api dengan cepat membesar dan merambat sehingga membuat enam buah rumah terdampak alami kerusakan dalam musibah ini.

Kobaran api sendiri baru bisa benar-benar dipadamkan setelah barisan pemadam kebakaran yang berdatangan bahu-membahu bersama warga melakukan pemadaman.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved