Pilpres 2024

Cak Imin Singgung Jasa Gus Dur Hingga Warga Keturunan Tionghoa Bisa Rayakan Imlek

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ungkapkan rencana perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Istana Negara

Kompas.com
REFLEKSI IMLEK - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, hadiri Refleksi Imlek 2024 DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Barat, Kamis malam (1/2/2024). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengenang jasa pendiri PKB, Abdurrahman Wahid.

Politisi yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur itu, ketika menjadi Presiden keempat RI menganulir Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang menjadi senjata negara membungkam tradisi masyarakat keturunan Tionghoa.

"PKB bersama Gus Dur dengan rasa nasionalisme dan kemanusiaan sejak tahun 2000 itu sungguh-sungguh ingin mewujudkan bahwa nilai kemanusiaan, keberanian masing-masing, dengan kekuatan yang ada, kita abdikan untuk persatuan Indonesia tanpa diskriminasi satu sama lain," tutur Cak Imin pada acara Refleksi Imlek 2024 DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Barat, Kamis malam (1/2/2024).

Terkait itu, Ketua Umum PKB sejak 2005 ini, mengungkapkan rencana perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan dihelat di Istana Negara, seandainya Anies Baswedan dan dirinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

"Seperti yang kita dengar di pidato saya, kita akan terus lestarikan budaya dan tradisi yang baik. Cap Go Meh serta Imlek akan kita ramaikan, bahkan kalau perlu nanti kita laksanakan di Istana Negara," ucap Wakil Ketua DPR RI itu di hadapan ratusan warga keturunan Tionghoa.

Pada kesempatan itu, Cak Imin serahkan cenderamata secara simbolis kepada sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa dan pemuka agama berupa kue keranjang.

Kue yang manis dan lengket ini mengandung filosofi untuk merekatkan persaudaraan serta harapan tentang manisnya hidup di Tahun Baru mendatang.

"Saya dan PKB dan seluruh kader dan para pendukungnya akan terus memastikan bahwa tidak boleh lagi segala bentuk diskriminasi muncul dan ada di dalam negeri yang kita cintai ini," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

"Kami di PKB akan terus menjadi garda terdepan untuk memastikan seluruh warga negara Indonesia memiliki kesamaan hak dan kedudukan di depan hukum dan perundang-undangan, tanpa ada pandang bulu dan melihat latar belakang yang berbeda-beda," janjinya. (banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved