Berita Nasional

Mahasiswi di Kendari Alami Luka Tembak di Pundak, Tertembak Saat Petugas Kejar Pengedar Narkoba

Seorang mahasiswi di Kendari tertembak di pundak, diduga tertembak oleh anggota Ditresnarkoba Polda Sulawesi Tenggara (Sultra)

Editor: Irfani Rahman
shutterstock
ilustrasi police line, seorang mahasiswi di Kendario alami luka tembak 

"Pas di situ saya ditembak mi. Saya rasa itu tembakan pertama kena saya. Saya nda tau (asal tembakan dari mana). Saya nda tau apa yang dilakukan BC ketika turun dari mobil,” ungkapnya.

"Pas setelah ditembak itu, BC langsung tancap gas mobil, balap," tuturnya.

Di perjalanan, BC  berencana ingin membawa korban langsung ke rumah Sakit. Namun Bolo melarangnya dan meminta langsung ke rumah BC aja.

Tiba di rumah Bocil, Bolo langsung pergi meninggalkan korban dan Bocil.

Dan Rabu (31/1/2024) dini hari, korban dibawa ke RSAD Dokter Ismoyo dengan menggunakan taksi online.

Keterangan polisi

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Bambang Tjahjo Bawono mengaku, pelaku penembakan adalah anak buahnya.

“Bahwa kami sebagai petugas yang ada di lapangan, saya sendiri sebagai pimpinan, saya nanti akan tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (tembakan) dari anggota saya yang mengenai adik (korban),” kata Bambang kepada SM.

la berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh.

“Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang tanggung semua, cuman saya minta adik ini nanti kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut. Saya nanti akan memproses dari dua tersangka lainnya. Nanti jika adik ada kegiatan untuk operasi (bedah) nantinya tentu kami akan monitor,” ujarnya.

Masih kata Bambang, pihaknya telah menangkap dua rekan korban yakni Ikbal alias Bocil dan Bolo berikut dengan barang bukti narkoba yang dikuasainya.

“Bocil dan Bolo kita sudah amankan, barang bukti narkoba yang dibawa sama dia juga kita amankan. Jadi intinya kita memang mau nangkap si Bocil dan Bolo. Cuma karena posisinya dia lari, jadi meleset begitu (tembakan),” pungkasnya.

Keluarga Minta Polisi Ungkap Pelaku Penembakan

Sementara itu, Yusran, paman korban mengaku belum mengetahui pasti kronologi penembakan yang menimpa ponakannya itu.

Menurut Yusran, ia menerima telepon dari ayah korban yang berada di Manado pada Selasa (30/1/2023) sekitar pukul 00.00 Wita yang mengabarkan bahwa SM mengalami masalah di Kendari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved