Berita HST

Pasien DBD di HST Terus Meningkat, Tembus 202 Kasus 1 Orang Meninggal, 184 Tercatat Warga HST

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus meningkat, saat ini di RSUD H Damanhuri Barabai tercatat 202 kasus DBD

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
Pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD H Damanhuri Barabai 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BARABAI - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) masih mengalami peningkatan menjadi 202 kasus. 

Hal itu disampaikan Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Kamis, (31/01/2024). 

dr Nanda mengatakan dari 202 kasus yang ditangani di RSUD, 184 pasien diantaranya merupakan warga HST, 18 pasien lainnya merupakan warga luar daerah. 

"Selain dari HST, ada juga pasien dari wilayah Banua Anam, dan pasien rujukan dari Kaltim dan Kalteng," Jelasnya. 

dr Nanda mengatakan bahwa dari keseluruhan kasus DBD, 172 pasien dirawat di ruang inap anak, 29 pasien dirawat di ruang inap dewasa, dan 21 pasien lain dirawat di ruang intensif.

"Namun, untuk kondisi kesehatan sebagian pasien DBD di RSUD H Damanhuri sudah berangsur baikbaik, " Jelasnya. 

Nanda mengatakan ada 18 pasien anak dan tiga pasien dewasa yang dirawat di ruang intensif. 

"Ada satu pasien yang meninggal dunia, namun penyebab yang bersangkutan meninggal tidak murni karena DBD namun juga disebabkan faktor penyakit komorbid, " Jelasnya.

Baca juga: Petugas Gercep Lakukan Fogging Desa Banua Budi HST, Cegah Penyebaran DBD

Baca juga: Pengedar Sabu di Pudak Setegel Tabalong Diringkus Petugas, Temukan Sabu di Kaleng Rokok

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) HST, dr Desfi Delfiana Fahmi mengakui sudah melakukan berbagai upaya lintas sektoral antar SKPD untuk mencegah penyebaran DBD meluas. 

"Kami gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dari desa ke desa, membagikan bubuk Abate (Obat pembasmi nyamuk) secara gratis, dan melakukan fogging," Jelasnya. 

dr Desfi mengagakan Dinkes HST juga terus mengimbau masyarakat untuk terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

"Masyarakat juga diharapkan melaksanakan 3M plus (Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak," Ungkapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved