Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Kalsel Serukan Pemilu 2024 Damai

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Muhammadiyah di Kalimantan Selatan menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut bersepakat mengajak warga untuk menjadikan pemilu sebagai wahana memperkokoh kerukunan bangsa.

Ketua PWNU Kalsel, Muhammad Tambrin mengatakan, pemilu bukan ajang pertarungan atau konflik.

“Pemilu adalah momen berharga di mana kita sebagai warga negara Indonesia dapat menyalurkan hak suara dengan damai dan bertanggung jawab,” ujarnya, Selasa (13/2/2024).

Tambrin meyakini, Kalsel yang memiliki julukan Babussalam atau pintu keselamatan akan menciptakan pemilu damai.

“Dengan semangat persatuan dan kerukunan, mari kita bersamasama menjaga kedamaian dan ketenangan selama proses pemilihan dan mari kita jaga kebersamaan sebagai modal utama menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ketua PW Muhammdiyah Kalsel, Prof Ridhahani Fidzi mengajak warga menjadikan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi yang bermoral.

“Kami mengajak khususnya kepada warga Muhammadiyah dan NU untuk dapat menggunakan hak suaranya pada tanggal 14 Februari nanti, terkait kemana pilihan terserah kita kedua organisasi ini independen,” katanya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kalsel, Warga Kuin Cerucuk  Banjarmasin Berhamburan ke Luar Rumah    

Baca juga: Dampak Gempa yang Guncang Kalsel, Rumah Warga di Simpang Empat Banjar Retak

Ridhahani juga berpesan kepada KPU dan Bawaslu agar bekerja dengan profesional, proforsional serta berintegritas.

“Kami mengajak kepada penyelenggara pemilu agar dapat melaksanakan pemilu dengan cara yang Jujur dan Adil (Jurdil) serta Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber),” pesannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)