Sosok Mo Salah Berikutnya Hancurkan Hati Man Utd di Liga Champions, Liverpool dan Man City Senang

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok Mo Salah berikutnya yang menghancurkan hati Erik Ten Hag dan Man Utd di Liga Champions.

Manchester United menyaksikan perjuangan mereka di Liga Champions melawan Kopenhagen, saat sensasi remaja bernama Roony Bardghji lah yang membuat langkah mereka terhenti.

Seorang mantan pelatih menggambarkan pemain andalan itu sebagai anak dengan hasrat terhadap sepak bola dan sebagai Mo Salah berikutnya

Nama Rooney memang melegenda dalam mencetak gol untuk Manchester United.

Namun pemain kelahiran tahun 2005 yang biasa dipanggil Roony mematahkan hati Setan Merah ketika ia mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 4-3 di Kopenhagen pada bulan November.

Baca juga: 10 Remaja Paling Berharga di Liga Champions 2023-24: Yamal, Gavi, Lewis

Baca juga: Pep Guardiola Tiru Aksi Mikel Arteta Jelang Man City Lawan Kopenhagen, Rombak Skuad Liga Champions

Pemain berusia 18 tahun itu mencetak gol kemenangan melawan Man Utd dalam kemenangan 4-3 di Kopenhagen pada bulan November.

Mencetak gol penting melawan Man Utd tentu saja akan membuatnya disayangi oleh penggemar Liverpool dan Manchester City.

Dan setelah dibandingkan dengan pemain andalan The Reds, Mohamed Salah, pemain berusia 18 tahun itu mungkin ditakdirkan untuk masa depan di Liga Premier.

Tapi pertama-tama dia harus membuktikan keberaniannya melawan Man City ketika Kopenhagen menghadapi peraih Treble di babak 16 besar Liga Champions.

Namun, mereka yang mengikuti kariernya bersikeras bahwa yang terbaik masih belum datang.

Roony lahir di Kuwait dari orang tua asal Suriah sebelum pindah ke Swedia bersama ibu dan saudara laki-lakinya yang berusia enam tahun.

Kehidupannya di sepak bola dimulai dengan klub-klub antara lain Kallinge SK, Rodeby AIF, Malmo sebelum mendarat di Kopenhagen pada tahun 2020.

Berkaca pada karirnya sejauh ini, mantan pelatih penyerang U-19 di Malmo Jeffrey Aubynn mengatakan kepada BBC Sport.

"Dia memiliki pendekatan yang sangat rendah hati terhadap semua hal yang dia lakukan, dalam etos kerjanya setiap hari," katanya, dikutip Rabu (14/2/2024).

Dia menunjukkan di lapangan bahwa dia memiliki keyakinan besar pada kemampuannya.