Pemilu 2024
Imbas Pencoblosan Massal di Luar TPS oleh Remaja di Madura, Bawaslu akan Lakukan Ini
Imbas beredarnya video memperlihatkan sekelompok remaja diduga mencoblos surat suara di luar TPS Pemilu 2024, Bawaslu Sampang, Madura angkat bicara.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Imbas beredarnya video yang viral di media sosial, memperlihatkan sekelompok remaja diduga mencoblos surat suara di luar TPS pada Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sampang, Madura angkat bicara.
Pihak Bawaslu Kabupaten Sampang, Madura telah mendeteksi lokasi pencoblosan massal surat suara Pemilu 2024 yang dilakukan beberapa remaja hingga viral di media sosial, Rabu (14/2/2024).
Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sampang, Moh Romli mengatakan, hasil sementara penelusuran dugaan pencoblosan massal surat suara sesuai video yang viral terjadi di TPS 18, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, Madura.
Meski begitu, Romli masih enggan menjelaskan secara detail apakah sekelompok remaja itu mencoblos surat suara untuk pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) atau calon legislatif (caleg).
"Kita sedang melakukan kajian hasil penelusuran kemarin, tunggu saja hasilnya," ujarnya, Jumat (16/2/2024), dikutip dari TribunJatim.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Bab Pola Kehidupan Manusia dengan Alam
Baca juga: Real Count Pileg DPR di Kalsel 24 Persen: Golkar Unggul, PAN-NasDem-Gerindra Menyusul
Terkait hal tersebut, Romli menyebut, pemungutan dan penghitungan suara berpotensi dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Namun, hal ini hanya dilakukan di satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) saja.
"Hanya satu TPS berpotensi PSU, penyebabnya pencoblosan sejumlah surat suara oleh oknum seperti di video yang beredar," pungkasnya.
Diwawancarai sebelumnya, pada Kamis (15/2/2024), Romli mengatakan telah melakukan pengecekan identitas para remaja tersebut.
Namun, banyak yang tak mengenali sekelompok remaja itu.
"Beberapa orang di bawah juga tidak mengenali remaja yang melakukan pencalonan surat suara secara massal itu, tapi hingga saat ini kami terus menelusurinya," ujarnya, Kamis (15/2/2024), dikutip dari TribunMadura.com.
Meski begitu, pihaknya terus melakukan investigasi.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok remaja melakukan pencoblosan di luar TPS viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di Instagram, tampak sekelompok remaja itu mencoblos secara brutal paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Secara berkelompok, sejumlah remaja itu memiliki peran yang berbeda-beda. Remaja pria berkaus hitam bertugas memberikan surat suara ke rekannya.
Lalu, remaja yang menggunakan kaus putih terlihat membukakan surat suara.
Sedangkan, remaja yang menggunakan kaus hitam serta berpeci dan satu wanita berhijab bertugas mencoblos surat suara.
Dalam video tersebut, diduga terdapat beberapa pemuda lain yang tidak tertangkap kamera.
Aksi sekelompok remaja tersebut menimbulkan banyak reaksi dari warganet.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dinilai Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Tiga Komisioner Bawaslu Kalsel |
![]() |
---|
Gugatan Ditolak MK, Begini Respons Sekretaris DPD PDIP KalselĀ |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan PDIP dan Demokrat Soal Pemilu di Kalsel, Sudian dan Khairul Tetap ke Senayan |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Begini Strategi Divisi Teknis Penyelenggara KPU Batola Tatap Pilkada Serentak |
![]() |
---|
Ini Komposisi Anggota DPR RI 2024-2029 dari Kalsel Pascaputusan MK atas Gugatan PDIP dan Demokrat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.