Bisakah Inter Milan Balas Dendam Ke Man City di Liga Champions, Ujian Inzaghi dari Rekan Special

Man City dengan nyaman mengalahkan Kopenhagen 3-1 pada hari Selasa.

Saat Inter bertemu City di Final Liga Champions tahun lalu, mereka merasakan tekanan untuk “menang dengan segala cara, kata bek Nerazzurri, Alessandro Bastoni pekan lalu.

Inter adalah tim yang tidak diunggulkan, sementara raksasa Liga Premier memiliki peluang kedua untuk mengangkat piala setelah menyia-nyiakan peluang pertama mereka beberapa tahun sebelumnya melawan Chelsea asuhan Jorginho.

Kini, Inter akan selalu menjadi underdog dalam setiap pertandingan melawan Manchester City, namun apa yang dibangun Inzaghi di San Siro adalah sesuatu yang besar.

Dengan 19 kemenangan dalam 23 pertandingan Serie A dan potensi keunggulan sepuluh poin atas Juventus, Inter sedang dalam perjalanan untuk memenangkan Scudetto kedua mereka dalam empat tahun dan yang ke-20 dalam sejarah klub.

Semakin awal mereka mendapatkan hadiah besar, semakin besar peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions.

Dan meskipun Man City diperkirakan akan terlibat dalam perburuan gelar di Inggris, bersama Arsenal dan Liverpool, Nerazzurri mungkin hanya fokus pada kompetisi Eropa.

Namun, jika ingin membalas dendam kepada Man City, mereka harus mengalahkan Atletico Madrid terlebih dahulu karena mengetahui bahwa Simeone akan melakukan apa pun untuk menimbulkan masalah bagi mantan klubnya.

* Diego Simeone memuji Inter menjelang pertarungan Liga Champions

Mereka adalah salah satu tim terbaik di Eropa dengan identitas kuat yang diberikan oleh temannya Simone Inzaghi.

Pertandingan leg pertama babak 16 besar akan dimainkan di San Siro pada Selasa malam pekan ini.

Ini akan menjadi reuni bagi para pelatih, karena Simeone dan Inzaghi pernah menjadi rekan satu tim di Lazio.

“Pada hari Selasa kami akan menghadapi rival yang sangat kuat, salah satu tim terbaik di Eropa yang mencapai Final Liga Champions musim lalu dan tampil sangat baik di Serie A musim ini,” kata Simeone dalam konferensi pers, dikutip Minggu (18/2/2024).

Mereka memenangkan Supercoppa Italiana dan hanya kalah satu pertandingan musim ini.

Mereka memainkan sepak bola yang sederhana, namun sangat efektif dan mereka memiliki identitas kuat yang diberikan oleh pelatih mereka, yang meneruskan energinya. Ini akan sulit.