Pemilu 2024

Termasuk di Kalsel, PPP Klaim Temukan Suaranya Berkurang pada Perhitungan Real Count Pemilu 2024

terjadi anomali berkurangnya perolehan suara pemilih PPP sebanyak 7.028 di beberapa daerah pemilihan (dapil), termasuk di Kalimantan Selatan

Editor: Rahmadhani
banjarmasinpost.co.id/rendy
Ilustrasi - loyalis PPP di Kalsel meramaikan kampanye pada pemilu beberapa tahun lalu 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memantau intensif rekapitulasi suara, khususnya Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 melalui laman resmi pemilu2024.kpu.go.id menyusul perbedaan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.

Hasil pemantauan intensif tersebut, PPP menilai memiliki hasil akhir berbeda dengan quick count beberapa lembaga survei resmi.

Memang pada sebagian besar hasil quick count Pemilu 2024 oleh sejumlah lembaga survei, perolehan suara PPP terlihat tak melewati ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen. Sebagian besar memperlihatkan PPP hanya meraih tiga koma sekian persen suara, nyaris menembus empat persen.

Namun, tetap ada sejumlah lembaga survei yang menyatakan PPP melewati empat persen suara.

Di antaranya Charta Politika yang menyatakan PPP lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) dengan 4,04 persen, kemudian Voxpol Center dengan 4,17 persen.

Juru Bicara Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Imam Priyono mengklaim, dalam pantauan intensif yang dilakukan setiap jam, PPP menemukan anomali berkurangnya suara di sejumlah daerah pemilihan dalam perhitungan real count KPU.

Baca juga: Ketua Umum PPP Buka Peluang Aditya Mufti Ariffin Maju di Pilkada Kalsel 2024

Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Kecamatan Mulai Digelar di HST, Dikawal TNI-Polri

Hal ini, kata dia dinilai berpotensi merugikan PPP perolehan suaranya yang kini berada di kisaran 4%.

"Kami memantau sirekap, dan PPP menemukan data anomali berkurangnya jumlah pemilih di sejumlah daerah."

"Padahal, logikanya TPS terinput semakin besar, setidaknya jumlah pemilih sama atau bertambah, bukan berkurang," ujar Imam kepada wartawan, dikutip Minggu (18/2/2024).

Merespons hal ini, PPP akan segera berkoordinasi dengan penyelenggara, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dan kami terus pantau real count secara intensif," tandasnya.

Pada pemantauan real count KPU Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB, terjadi anomali berkurangnya perolehan suara pemilih PPP sebanyak 7.028 di beberapa daerah pemilihan (dapil).

Di antaranya terjadi di daerah pemilihan Sumatra Utara II, Sumatra Selatan I, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah V, NTT II, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan II, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved