Pemilu 2024
Unggul Sementara di Pileg DPRD Kalsel 2024, Ini Wilayah Pendulang Suara Golkar
Partai Golongan Karya masih memimpin perolehan suara sementara di Pileg DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Partai Golongan Karya masih memimpin perolehan suara sementara di Pileg DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024.
Berdasar real count di Sirekap KPU hingga Senin (19/2/2024) pukul 10.00, jumlah suara yang masuk mencapai 44,70 persen atau 6.072 dari total 13.584 TPS se Kalsel.
Partai Golkar unggul jauh dari parpol lain dengan perolehan sementara 131.441 suara (18,39 persen).
Perolehan tertinggi kedua adalah Partai NasDem dengan 97.470 suara (13,64 persen).
Baca juga: Pleno Terbuka Pemilu 2023 di Kecamatan Haruyan Memasuki Hari Ketiga, Ketua PPK Akui Masih Kondusif
Baca juga: Satu Personel BKO Polda Kalsel di Polres untuk PAM Pemilu Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Disusul Partai Amanat Nasional 72.597 suara (10,16 persen), Partai Keadilan Sejahtera 70.482 suara (9,86 persen), Partai Kebangkitan Bangsa 70.360 suara (9,84 persen), dan Partai Gerindra mengumpulkan 69.114 suara (9,67 persen).
Melihat sebaran, tingginya suara Golkar didulang dari empat dapil yakni Kalsel 2, Kalsel 3, Kalsel 5, dan Kalsel 7.
Di dapil 2 yang mencakup wilayah Kabupaten Banjar, ada nama caleg Mukarramah dengan sementara memperoleh 3.539 suara. Kalsel 3 di wilayah Barito Kuala, penyumbang terbanyak berasal dari caleg Susan dengan 1.628 suara.
Bergeser ke dapil 5 meliputi Hulu Sungai Utara, Tabalong, dan Balangan, ada nama petahana Supian HK yang kini juga menjabat Ketua DPRD Kalsel. Supian memperoleh 20.027 suara.
Selain itu, ada pula Halida Noviasari. Anak dari Bupati Tabalong ini sementara mengumpulkan 21.256 suara.
Juga ada nama Dewi Raisha Aprillia dengan 15.947 suara. Di dapil Kalsel 5, Golkar digadang akan mendapat jatah tiga kursi.
Sementara, di dapil Kalsel 7 yang meliputi Banjarbaru dan Tanah Laut, Golkar juga menguasai suara dengan perolehan 20,39 persen.
Di dapil itu, tiga caleg Golkar yakni Troy Satria, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, dan Rahimullah masih saling menempel ketat dalam perolehan suara sementara.
Sekretaris DPD Golkar Kalsel, Supian HK memberikan komentar terkait hasil perolehan sementara tersebut.
“Ini belum final. Kita lihat saja dulu. Tapi, hasil sementara patut kita ucapkan syukur alhamdulillah,” ungkapnya, Senin (19/2/2024).
Terkait perolehan suara dirinya, Supian mengucapkan terima kasih ke warga di dapilnya. Bahkan, menurut Supian, perolehan suara dirinya di tiga periode pemilu selalu meningkat.
Baca juga: Lahan Pertanian 20 Ribu Hektare di Pulau Laut Timur Kotabaru Dikunci di Tata Ruang
“Periode pertama hanya 8.800 suara, periode kedua mencapai 19.200 suara, dan hasil penghitungan internal kami tahun ini mencapai 30 ribuan suara,” ujarnya.
Beda nasib dengan Golkar, perolehan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Pileg DPRD Kalsel masih mentok pada 52.071 suara (7,26 persen).
Kondisi demikian membuat PDI Perjuangan terancam kehilangan kursi pimpinan pada DPRD Kalsel periode 2024-2029.
Pengamat Politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Bachruddin Ali Akhmad menilai anjloknya suara PDIP tidak lepas dari pengaruh Joko Widodo atau Jokowi.
“Keluarnya Jokowi membuat DPP PDIP kacau dan karena keputusan Jokowi itu mendadak serta menyisakan waktu yang sedikit untuk mereka konsolidasi. Ternyata di Jawa saja PDIP belum normal sehingga mengalami kekalahan,” katanya, Kamis (15/2/2024).
Menurut Bachruddin, ‘perang dingin’ antara DPP PDIP dengan Jokowi berdampak terhadap basis partai banteng di Kalsel.
“Kondisi PDIP di Kalsel pun terkena imbas, ada kebingungan di kalangan pengurus daerah apakah ikut PDIP atau Jokowi. Tampaknya birokrat di daerah bulat ikut Jokowi, sehingga kekuatan ini yang dulunya mendukung PDIP sekarang bermigran mendukung Jokowi,” tuturnya.
Meski demikian, Bachruddin memprediksi PDIP tetap akan mengamankan kursi pimpinan DPRD Provinsi Kalsel seperti pada periode 2019-2024.
“Kemungkinan PDIP masih dalam posisi pimpinan, tapi hanya sebagai wakil ketua,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Dinilai Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Tiga Komisioner Bawaslu Kalsel |
![]() |
---|
Gugatan Ditolak MK, Begini Respons Sekretaris DPD PDIP Kalsel |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan PDIP dan Demokrat Soal Pemilu di Kalsel, Sudian dan Khairul Tetap ke Senayan |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Begini Strategi Divisi Teknis Penyelenggara KPU Batola Tatap Pilkada Serentak |
![]() |
---|
Ini Komposisi Anggota DPR RI 2024-2029 dari Kalsel Pascaputusan MK atas Gugatan PDIP dan Demokrat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.