Ibrahimovic Pilih Antonio Conte Tetapi AC Milan Lebih Memilih Thiago Motta, Pioli Kian Tertekan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Zlatan Ibrahimovic yakin Antonio Conte adalah orang yang tepat untuk menggantikan Stefano Pioli di Liga Italia Serie A.

Tetapi AC Milan lebih diyakinkan oleh Thiago Motta dari Bologna.

Pioli diperkirakan akan dipecat oleh Rossoneri pada musim panas setelah kurangnya pertumbuhan tim musim ini.

Rengan klub tersebut tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup dan tertinggal jauh dalam perebutan gelar liga Italia.

Meskipun belum ada keputusan akhir yang diambil, banyak penggemar Milan percaya masa kerja Pioli di ruang ganti harus berakhir.

Baca juga: Ibrahimovic Menawarkan Bantuan Ke Pioli Agar Tak Dipecat, AC Milan Harus Memperbaiki 3 Masalah

Baca juga: Sir Jim Ratcliffe Siapkan Transfer Ganda Man Utd, Incar Target Penting AC Milan dan Arsenal Rp846 M

Bahkan jika ia membimbing mereka meraih Scudetto dua tahun lalu.

Masih harus dilihat apakah gelar Liga Europa bisa mengubah keadaan bagi pelatih asal Italia itu.

Seperti dilansir Daniele Longo dari Calciomercato.com, Rabu (21/2/2024) AC Milan yakin Thiago Motta menjadi salah satu kandidat utama pengganti Pioli jika ia meninggalkan klub pada musim panas.

Rossoneri telah mengikuti karya pelatih Italia-Brasil ini di Bologna selama berbulan-bulan.

Mengapresiasi kemampuannya dalam mengembangkan pemain muda.

Gaya bermainnya yang ofensif namun seimbang, serta keterampilan manajemen pemainnya.

Thiago Motta semakin meyakinkan Milan bahwa dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Namun mantan striker Zlatan Ibrahimovic masih terus mendorong Conte, menginginkan mantan pelatih Chelsea dan Italia itu berada di ruang istirahat.

Antonio Conte menjadi berita utama ketika Bild melaporkan bahwa prioritas ahli taktik Italia itu adalah melatih Bayern Munich musim depan.

AC Milan, Napoli dan Juventus semuanya telah dikaitkan dengan mantan pemain internasional Italia itu.

* AC Milan Siap Jual Pemain Top

Milan bisa menjual salah satu bintangnya, tetapi hanya dengan tawaran uang yang besar.

Menurut Gazzetta sehingga tidak ada jaminan bahwa Mike Maignan, Rafael Leao atau Theo Hernandez akan tetap di Stadio Meazza setelah musim panas.

Raksasa Serie A juga harus membicarakan masa depan Olivier Giroud.

Kontraknya akan berakhir pada bulan Juni, dan dia telah menerima panggilan dari MLS dan UEA.

Klub MLS dan UEA menyebut Giroud sebagai striker Milan yang sedang mempertimbangkan masa depan

Klub-klub MLS dan UEA telah membicarakan ketersediaan Olivier Giroud untuk musim panas dengan striker Milan itu tergoda oleh pengalaman di luar Eropa.

Pakar transfer Football Italia Matteo Moretto memberikan update terkini tentang striker bintang Milan Giroud melalui Caught Offside.

Pemenang Piala Dunia Prancis 2018 itu terikat kontrak di Milan hingga Juni.

Namun belum diputuskan apakah ia akan terus berada di Stadio Meazza setelah musim panas.

Impiannya adalah pindah ke MLS dan beberapa klub Amerika telah menyuarakan ketersediaannya menjelang kemungkinan transfer bebas selama musim panas.

Namun, pindah ke MLS bukan satu-satunya pilihannya karena Giroud juga sudah mendapat tawaran dari klub yang bermarkas di Uni Emirat Arab.

Untuk saat ini, penyerang berpengalaman tersebut tidak menutup kemungkinan apapun.

Termasuk bertahan di Milan, namun ia sangat tertarik dengan pengalaman di luar Eropa.

Giroud akan membuat keputusan akhir bersama keluarganya dalam beberapa bulan mendatang tetapi mungkin tidak memprioritaskan proyek olahraga ketika memilih klub berikutnya.

* Hanya tiga rekrutan musim panas yang meyakinkan untuk Milan

Rotasi Stefano Pioli tidak cukup berhasil untuk Milan melawan Monza dan Il Corriere dello Sport menyoroti bahwa hanya tiga pemain musim panas yang tidak dapat disentuh di San Siro, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, dan Tijjani Reijnders.

Kekalahan 4-2 hari Minggu melawan Monza mencegah Diavoli menyalip Juventus yang berada di posisi kedua di tabel Liga Italia Serie A.

Banyak pemain Rossoneri dikritik oleh media menyusul kekalahan terbaru mereka.

Diantaranya adalah Noah Okafor dan Samuel Chukwueze yang gagal tampil mengesankan di Stadion U-Power dan tidak mampu memenuhi ekspektasi sejauh musim ini.

Seperti yang disoroti oleh Il Corriere dello Sport edisi cetak hari Selasa, pemain internasional Swiss dan Nigeria itu gagal dalam musim pertama mereka di Stadio Meazza, dengan hanya mencetak enam gol.

Yacine Adli yang ‘tidak konsisten’ juga dikritik oleh Corriere dello Sport.

Surat kabar yang bermarkas di Roma itu mengklaim direktur Rossoneri akan segera mengambil keputusan mengenai pemain mana yang akan hengkang musim depan.

Artikel Giorgio Coluccia menjelaskan bahwa Pulisic, Loftus-Cheek dan Reijnders menjadi satu-satunya pemain baru yang meyakinkan musim ini.

Sementara semua pendatang baru lainnya menawarkan penampilan panas dan dingin di musim 2023-24.

Paruh kedua musim ini akan sangat penting untuk menentukan masa depan beberapa pemain Milan, termasuk Simon Kjaer dan Pierre Kalulu, ditambah banyak pemain baru di musim panas.

(Banjarmasinpost.co.id)