Satu-satunya Wakil Indonesia, Qariah Asal Banjar Juara MTQ Internasional Iran

BANJARMASINPOST.CO.ID- Setelah berjuang dan tampil maksimal di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional Iran Ke-40 di Teheran, Nuriah binti Akhmad Jurian Argha keluar sebagai terbaik ketiga.

Kendati bukan juara pertama, ini merupakan capaian yang membanggakan.

Dalam The 40 Th IRI Holy Qur`an Competition in 2024 ini, Qariah berusia 20 tahun asal Kelurahan Sungai Paring, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tersebut mewakili Indonesia. Dia merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang meraih juara di ajang ini.

Nuriah harus mengakui keunggulan qariah tuan rumah Roya Fadaeli sebagai juara I dan Mimoune Badhgi asal Nigeria sebagai terbaik II dalam perlombaan yang berlangsung pada 16-21 Februari tersebut.

Baca juga: Dua Parpol Klaim Kursi Pimpinan DPRD Kalsel

Baca juga: BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin Sebut Wilayah Tabalong Berpotensi Hujan Deras Hingga Selasa

Kabar mengenai prestasi Nuriah, yang didampingi ayahnya telah sampai ke kampung halaman. Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar H Masruri, Jumat (23/2), mengucapkan syukur atas prestasi yang telah diraih oleh salah satu kader terbaiknya.

“Alhamdulillah Nuriah berhasil berprestasi pada even MTQ Internasional di Iran cabang hafalan quran 30 juz sebagai terbaik III,” ujarnya.

Masruri juga menyampaikan terima kasih kepada para guru pembimbing kader dalam melaksanakan program LPTQ Banjar.

“Kepada seluruh kader saya sangat berharap prestasi yang diraih Ananda Nuriah menjadi motivasi untuk giat berlatih sehingga dapat menorehkan prestasi yang membanggakan baik bagi diri sendiri, keluarga, banua, bangsa dan negara,” jelas Masruri.

Apresiasi juga ia sampaikan kepada Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang terus mendukung para kader LPTQ untuk berprestasi baik di tingkat nasional dan internasional, termasuk memberikan bantuan pembinaan khususnya bagi Nuriah yang mengikuti MTQ Internasional di Iran.

“Tentu saja bentuk perhatian dari pimpinan daerah ini menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi ananda Nuriah sehingga dapat berprestasi,” katanya.

Penghargaan terhadap Nuriah juga diberikan Kakanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin. Dikutip dari laman kalsel.kemenag.go.id, Tambrin menyampaikan prestasi Nuriah menandakan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi serta nasional dan sistem penyeleksian terus membaik.

“Dengan seleksi ini kita lebih mudah dalam mengirimkan delegasi untuk berpartisipasi di event nasional dan internasional,” sambungnya.

Nuriyah yang dihubungi mengatakan penampilan perdananya di ajang internasional tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga. Dia pun akan membaginya kepada teman sesama qari-qariah.

Baca juga: Air Sampai Sepinggang Orang Dewasa, BPBD Tabalong Siap Dirikan Dapur Umum

Nuriah yang masih mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam Martapura terpilih sebagai duta Indonesia dalam even tersebut. Itu setelah dirinya melalui beberapa tahapan seleksi yang dilakukan secara online.

Hingga saat ini sejumlah prestasi nasional telah diraih Nuriah. Di antaranya pada 2015 juara 1 Golongan Anak-Anak STQ Nasional di Jakarta, 2016 juara 1 MHQ 5 Juz dan Tilawah MTQ Nasional di NTB, 2021 juara 1 MHQ 20 juz STQ Nasional di Maluku Utara dan 2022 Juara Harapan 2 MHQ 30 juz MTQ Nasional di Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)