Harga Emas

Harga Emas Cenderung Naik, Berikut Faktor Pemicu Diungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi ULM

Harga emas yang cenderung mengalami kenaikan, menurut pandangan Guru Besar FEB ULM, Prof M Handry Imansyah dipicu beberapa faktor penyebab

|
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dok
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM, Prof M Handry Imansyah 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Harga emas yang cenderung mengalami kenaikan, menurut pandangan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM, Prof M Handry Imansyah dipicu beberapa faktor penyebab.

"Diantaranya harga emas dipengaruhi oleh faktor-faktor nilai dolar AS, kemudian permintaan emas," ujar Handry.

Selain itu, ada juga faktor produksi emas, tingkat bunga, dan faktor geopolitik.

Kenaikan atau volatilitas harga emas akhir-akhir ini penyebab utamanya adalah prospek ekonomi yang kurang baik.

Baca juga: Harga Emas Terus Menguat Secara Global, Pekan Ini Diprediksi Bakal Cetak Rekor Tertinggi

Baca juga: Masuki Awal Ramadhan 2024, Tren Harga Emas di Banjarmasin Terus Naik, Antam Masih Tinggi

Berbagai konflik dunia yang belum berakhir seperti perang Rusia-Ukrania dan perang Palestina-Israel, serta kecenderung prospek inflasi yang semakin meningkat. 

"Itulah faktor-faktor utama yang menyebabkan gonjang ganjing harga emas akhir-akhir ini,"ungkapnya.

Dari kondisi ketidakpastian yang tinggi menyebabkan meningkatnya permintaan  untuk mengatasi ketidakpastian, sehingga masyarakat berusaha mengamankan asetnya berupa emas. 

Emas adalah aset yang paling aman dari inflasi dan ketidak pastian. Makanya emas sering disebut sebagai safehaven asset.

Dalam jangka panjang, harga emas relatif stabil dengan kecenderungan terus meningkat. 

Oleh karena itu, menurut Handry, emas sering dijadikan tabungan jangka panjang, dengan harga yang terus meningkat sehingga bisa melawan inflasi dan menjadi salah satu aset yang paling mudah dicairkan. 

Emas memang bisa dijadikan alat investasi jangka panjang dan mudah dicairkan. Namun, emas tidak menghasilkan pendapatan seperti saham atau obligasi. 

Jadi, emas bukan alat investasi ideal untuk jangka pendek, karena tidak menghasilkan dan dalam kondisi normal dan ekonomi dunia bagus, maka harganya akan relatif sehingga harganya  lambat naiknya. 

Berbeda jika tujuan investasi untuk jangka panjang, maka emas bisa menjadi salah satu pilihan di salam melengkapi portofolio simpanan. 

Oleh karena itu, di dalam membeli emas, harus jelas tujuannya sehingga tidak asal membeli saja.

"Nanti kecewa jika berharap harga emas cepat naiknya dan fluktuatif dengan harapan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga yang cepat,"katanya.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan di Banjarmasin Hari Ini, Antam Naik ke Level Tertinggi

Jadi tujuan pembelian  emas harus jelas misalnya untuk mengamankan aset atau untuk mendapatkan penghasilan. Kalau membeli emas untuk investasi jangka panjang, itu sudah tepat. 

"Pastinya emas bukanlah sarana investasi jangka pendek, karena tidak menghasilkan pendapatan," tandas Handry. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved