Kabar DPRD Tanah Laut

Jaga Kehigienisan Makanan di Pasar Ramadhan, Ketua Komisi II DPRD Tala : Perlu Pemeriksaan Sampel

Ketua Komisi 2 DPRD Tala, Junairi menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman yang dijual di Pasar Ramadhan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/idda royani
MERIAH - Suasana Ramadhan Expo 2024 Tala di kawasan Pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, yang meriah. Banyak pembeli yang datang berbelanja.   

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak tiga hari lalu pasar wadai hadir di seluruh daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) seiring tibanya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Begitu juga di Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Pasar wadai ada yang mandiri dibuka oleh masyarakat, ada juga yang difasilitasi pemerintah daerah. Di Tala pasar wadai yang difasilitasi pemda dinamai Ramadhan Expo 2024 yang berada di kawasan pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari.

Di Kota Banjarmasin Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin langsung melakukan pengambilan sampel makanan dan minuman pada acara pembukaan Pasar Ramadhan. Ada satu sampel yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya yakni jenis kerupuk.

Hal tersebut turut menjadi atensi wakil rakyat di daerah ini.

"Sehubungan temuan BBPOM Banjarmasin itu, saya sebagai Ketua Komisi 2 DPRD Tala menyarankan untuk dilakukan hal serupa di Tala," cetus H Junaidi SKM, Kamis (14/3/2024).

MERIAH - Suasana Ramadhan Expo 2024 Tala di kawasan Pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, yang meriah. Banyak pembeli yang datang berbelanja.
 
MERIAH - Suasana Ramadhan Expo 2024 Tala di kawasan Pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, yang meriah. Banyak pembeli yang datang berbelanja.   (banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Menurutnya makanan dan minuman yang dijual di lokasi Ramadhan Expo 2024 Tala di Pelaihari perlu juga dilakukan pemeriksaan.

Beberapa jenis makanan/minuman setempat dapat diambil sampelnya untuk diperiksa.

Pengambilan sampel tersebut, kata Junaidi, bisa dilakukan dengan secara acak. Terutama makanan/minuman yang dicurigai secara fisik seperti mengandung bahan berbahaya.

Mantan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala ini mengatakan pengambilan sampel tak cuma sekali. Namun perlu dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan sampel yang memadai.

Jika ditemukan makanan/minuman yang mengandung bahan berbahaya atau tidak diperkenankan, sebutnya, maka perlu ditelusuri hingga tempat produksinya.

Langkah itu penting  untuk selanjutnya dilakukan pembinaan dan pengawasan melekat. Dengan begitu tidak lagi memproduksi makanan/minuman menggunakan bahan yang dilarang.

Ketua Komisi II DPRD Tanahlaut, H Junaidi SKM.
Ketua Komisi II DPRD Tanahlaut, H Junaidi SKM. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

"Juga perlu di-review cara pengolahan makanan dan minuman yang memenuhi syarat serta tidak membahayakan bagi konsumen," tandasnya.

Melalui langkah tersebut, lanjut Junaidi, kalangan konsumen makanan dan minuman yang membeli di Pasar Ramadhan Expo Tala merasa aman. (AOL)


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved