Resmi Romelu Lukaku Keluar dari Skuad Roma, Langkah Kejutan De Zerbi Bagi Brighton di Liga Europa

BANJARMASINPOST.CO.ID - Romelu Lukaku resmi keluar dari skuad Roma untuk pertandingan Brighton di leg 2 Liga Europa.

Jadwal Pertandingan Brighton vs AS Roma leg 2 Liga Europa akan berlangsung Jumat (15/3/2024) jam 03.00 WIB.

Romelu Lukaku tidak melakukan perjalanan bersama skuad Roma ke Inggris untuk pertandingan babak 16 besar Liga Europa melawan Brighton, dan melewatkan pertandingan tersebut.

Giallorossi meraih kemenangan mendebarkan 4-0 atas tim asuhan Roberto De Zerbi dalam pertemuan pertama mereka di Stadio Olimpico pekan lalu.

Memungkinkan mereka untuk menginjakkan kaki di perempat final Liga Europa.

Baca juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions Bisa Mengerikan Bagi Arsenal, Ada Lawan Terkuat Arteta

Baca juga: AC Milan Terancam Pengurangan Poin di Liga Italia Serie A, AS Roma Bisa Ke Liga Champions

Lukaku, yang mencetak gol melawan Brighton di leg pertama, tidak berlatih bersama rekan satu timnya di Roma di Trigoria pada Rabu pagi.

Memicu kekhawatiran bahwa ia tidak akan tersedia untuk perjalanan ke pantai selatan Inggris.

Seperti dilansir Sky Sports Italia dan dilihat di laman Twitter Roma, dikutip Kamis (14/3/2024) Lukaku tidak ikut bepergian bersama rekan satu timnya di Giallorossi untuk penerbangan ke Inggris.

Karena absen di leg kedua babak 16 besar Liga Europa bersama Brighton.

Dia bermain 90 menit penuh saat mereka bermain imbang 2-2 dengan Fiorentina pada akhir pekan, dan saat ini tidak jelas masalah apa yang mengganggunya.

Roberto De Zerbi mengakui defisit 4-0 di leg pertama melawan Roma akan sulit untuk diubah.

Namun ia ingat ia pernah menang 6-1 sebagai pelatih Foggia setelah kalah di leg pertama 5-0.

Brighton asuhan De Zerbi akan menjamu Roma di Stadion Amex pada hari Kamis di leg kedua babak 16 besar Liga Europa.

Roma mengamankan kemenangan 4-0 di Stadio Olimpico pekan lalu, sehingga Seagulls menghadapi tugas berat di kandang besok.

“Saya hanya tahu bahwa kami harus melakukan yang terbaik dan mempersiapkan diri dengan cara terbaik,” kata De Zerbi dalam konferensi pers seperti dikutip dari Vocegiallorossa.

Memang benar kami tidak mencetak banyak gol dalam lima pertandingan terakhir, tapi kami menciptakan banyak peluang.

Tugasnya adalah fokus pada apa yang bisa saya lakukan untuk tim. Kami membuat kesalahan di menit-menit terakhir, tapi kami harus bekerja untuk menciptakan peluang.

"Saya bisa membantu pemain saya menciptakan ruang dan bergerak di antara lini, lalu terserah mereka untuk mencetak gol," katanya.

“Saya pikir para pemain ini harus dikenang atas apa yang telah mereka capai untuk Brighton terlepas dari hasil besok,” lanjut De Zerbi.

Mantan bos Sassuolo itu mengenang kembalinya sebagai pelatih Foggia tetapi mengakui bahwa pertandingan besok melawan Roma akan sangat berbeda.

“Saya ingat satu comeback ketika saya menangani Foggia. Kami kalah di leg pertama 5-0 atau 5-1, saya tidak ingat, tapi kami memenangkan leg kedua 6-1.

Namun, kondisi saat ini sangat berbeda. Kami akan menghadapi tim tangguh seperti Roma dan pelatih hebat.

Saya menonton pertandingan Fiorentina dan mereka bermain bagus. Mereka melakukannya dengan baik dalam empat atau lima pertandingan terakhir. Mereka layak berada di tempat mereka sekarang.

De Zerbi juga menyalahkan jurnalis Italia atas cara beberapa dari mereka menggambarkan dirinya di media, namun ia mengaku tidak membaca surat kabar berbahasa Inggris.

“Saya orang Italia jadi saya terbiasa membaca koran berbahasa Italia, bukan berbahasa Inggris,” ujarnya.

Tentu saja kami tidak senang dengan kekalahan ini. Kami punya peluang yang sama seperti Roma, tapi mereka mencetak gol dan kami tidak.

Kami tidak terbiasa bermain di kompetisi ini. Di Roma, kami tidak bermain seperti biasanya. Kami bukan tim besar, tapi kami harus tampil lebih baik dibandingkan leg pertama.

Bart Verbruggen baru-baru ini memperkirakan Brighton akan memenangkan Roma 5-0 besok.

“Saya tidak tahu dia mengatakan hal yang menegaskan bahwa saya tidak membaca surat kabar berbahasa Inggris,” bantah RDZ.

“Saya bahkan tidak tahu apa yang Anda tulis di Italia, apakah Anda menulis asli atau mengambil dari sumber lain. Saya tidak tahu, dan saya tidak peduli dengan apa yang dikatakan pemain. Melawan tim Roma ini, Anda harus melakukan lebih dari sekedar permainan luar biasa untuk mencapai hasil yang baik," bebernya.

Laporan di Inggris mengaitkan De Zerbi dengan pekerjaan di Liverpool dan Manchester United. Apakah dia akan bertahan atau pergi di akhir musim?

"Aku tidak tahu. Saya punya kontrak di sini. Saya berhubungan baik dengan semua orang para pemain, Presiden, dan mereka yang bekerja di klub.

Kompetisi yang kami mainkan tidak akan membuat saya berubah pikiran. Mungkin, hal-hal lain akan terjadi.”

De Zerbi mengatakan kekalahan pekan lalu dari Roma adalah 'pelajaran' bagi seluruh klub sehingga dia diminta mengklarifikasi maksudnya.

“Saya suka mengatakan kebenaran meskipun terkadang sulit untuk menerimanya,” jawab pelatih asal Italia itu.

“Saya orang pertama yang bertanggung jawab ketika kami kalah. Ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik, sayalah orang pertama yang mempertanyakan diri saya sendiri," katanya.

Dia pikir pertandingan leg pertama adalah pelajaran bagi saya, para pemain, staf, dan klub. Kami seharusnya berbuat lebih banyak, kami selalu bisa berbuat lebih banyak.

Dia mengatakan kepada pers hal yang sama seperti yang saya katakan secara internal, jadi tidak ada hal buruk. Dia harus mengatakan kebenaran meskipun itu tidak menyenangkan.

“Para pemain ini selalu mengikuti saya, bahkan mungkin terlalu banyak. Saya tidak pernah meragukan keinginan mereka untuk mengikuti saya. Saya membiarkan pemain bebas memilih, dan saya puas ketika mereka mengikuti saya. Saya tidak tahu apakah mereka akan lebih bebas besok. Hasil leg pertama mempengaruhi hasil," bebernya.

Dia punya pengalaman dan menurutnya pengalaman itu penting.

Anda selalu belajar dan ketika Anda memiliki cukup pengalaman, Anda bisa memberikan saran kepada pemain.

"Bagi saya itu normal. Saya berharap untuk melihat pertandingan hebat, yang bagaimanapun juga akan sulit," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id)