4 Klub Terancam Degradasi, Chelsea dan Man City Diperingatkan, Efek Jika Terbukti Langgar Aturan FFP

BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea dan Man City diperingatkan mereka bisa dikeluarkan dari Premier League jika terbukti melanggar aturan FFP.

Sedikit detail dalam laporan Chelsea menunjukkan Boehly siap menghadapi tuntutan hukum.

Chelsea dan Manchester City telah diperingatkan bahwa mereka bisa dikeluarkan dari Liga Premier jika terbukti bersalah melanggar aturan FFP.

Man City dengan keras menentang 115 dakwaan yang diajukan oleh kepala hukum Prem pada Februari 2023.

Man City dan Chelsea menghadapi degradasi jika terbukti bersalah melakukan pelanggaran FFP.

Baca juga: Ketakukan Man City Jelang Laga Penentu Gelar Kontra Arsenal, Haaland Tertatih Keluar dari Pelatihan

Baca juga: Mikel Arteta Telah Menunjukkan Kepada Mauricio Pochettino Cara Memecahkan Masalah Terbesar Chelsea

Dan Komisi Independen diperkirakan akan mulai mendengarkan kasus ini pada akhir musim gugur.

Posisi ke-11 Chelsea belum dibebankan.

Namun pada musim panas lalu, terungkap adanya pelanggaran keuangan yang dilakukan pada era Roman Abramovich.

Dimana pembayaran dilakukan kepada agen dari rekening yang tidak masuk dalam pembukuan klub.

Laporan keuangan terbaru klub Stamford Bridge menunjukkan bahwa £150 juta disisihkan ketika Todd Boehly and Co membeli klub tersebut untuk menutupi potensi biaya hukum.

Dan kini kedua raksasa Liga Inggris tersebut telah diberitahu bahwa mereka dapat menghadapi sanksi tertinggi oleh Komisi yang memotong empat poin Nottingham Forest minggu ini.

Dalam alasan tertulis setebal 52 halaman, Robert Glancy KC, spesialis hukum olahraga Mark Hovell, dan pakar akuntansi Steve Holt menjelaskan.

Mengapa mereka sampai pada keputusan Forest dan menempatkan pelanggaran Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan klub City Ground senilai £34,5 juta dalam konteksnya.

Mereka menunjuk pada sanksi tak terbatas yang tersedia, mulai dari peringatan hingga pengusiran dari Liga Premier.

Komisi menambahkan Jika pelanggaran PSR bersifat kecil.

Maka Komisi lain akan menentukan apakah pengurangan poin diperlukan, pantas atau proporsional.

Tetapi jika pelanggaran tersebut benar-benar digambarkan sebagai 'besar' maka mungkin sanksi yang sangat berat seperti pengusiran akan lebih tepat.

Dikutip dari the sun, Rabu (20/3/2024) Skala tuduhan yang diajukan terhadap Man City dan Chelsea.

Menunjukkan bahwa kedua kasus tersebut akan masuk dalam kategori “utama” JIKA terbukti.

Meskipun pendapat Pengadilan Kehutanan tidak akan mengikat komisi-komisi di masa depan.

Hal ini merupakan peringatan yang tidak menyenangkan bagi kedua raksasa Prem tersebut.

Dimana klub-klub yang berada dalam bahaya di Liga Inggris terancam degradasi.

* Forest Nottingham

Dikurangi empat poin karena melanggar batas pengeluaran sebesar £34,563 juta.

Kemungkinan akan ada banding dan keputusan akhir diharapkan pada awal Mei.

*Everton

Pengurangan awal 10 poin untuk pelanggaran tahun 2021-22 dikurangi menjadi enam poin saat naik banding.

Namun klub akan mengadakan sidang atas pelanggaran yang diakui pada musim 2022-23 minggu depan dan menghadapi kehilangan poin lebih lanjut

* Manchester City

Klub Etihad dengan tegas membantah 115 tuduhan yang diajukan terhadap mereka pada Februari 2023.

Kasus Komisi yang panjang ini dijadwalkan akan dimulai pada Oktober atau November.

Tetapi keputusan akhir diperkirakan baru akan diambil pada Maret atau April 2025.

* Chelsea

Para pemimpin The Blues menyoroti pembayaran ilegal yang dilakukan kepada agen dan pihak lain selama era Roman Abramovich.

Didenda £8,6 juta oleh UEFA tetapi masih harus didakwa secara resmi oleh Prem meskipun penyelidikan sedang berlangsung.

* Leicester

Foxes melanggar batas kekalahan Prem PSR musim lalu tetapi tidak perlu melaporkan akun 2022-23 mereka hingga bulan ini karena mereka terdegradasi.

Hal ini membuat jadwalnya mundur dan berarti bahwa mereka mungkin akan menghadapi pengurangan poin Prem musim depan jika mereka dipromosikan kembali ke papan atas.

(Banjarmasinpost.co.id)