Pilkada 2024
Kans Persaingan Dua Eks Banjarmasin 1 di Pilgub Kalsel 2024 & Mencuatnya Nama Istri Paman Birin
Namanya mencuat, menarik Ibnu Sina, Muhidin dan Raudatul Jannah melihat persaingan ketiganya andai maju di Pilkada Kalsel 2024 sebagai calon gubernur
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sosok-sosok yang digadang bakal meramaikan pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 Kalimantan Selatan terus bermunculan.
Dari nama-nama yang mulai muncul, menarik untuk melihat bagaimana peta persaingan itu nantinya.
Di antaranya ada tiga nama yang kini juga terus muncul di permukaan yang disebut-sebut siap maju pada Pilkada Kalsel 2024.
Mereka yakni Ibnu Sina, Muhidin dan Raudatul Jannah.
Menarik bila nantinya melihat persaingan ketiganya andai benar-benar maju di Pilkada Kalsel 2024.
* Persaingan Dua Eks Wali Kota Banjarmasin
Bila Ibnu Sina dan Muhidin benar-benar maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Kalsel 2026, artinya akan ada persaingan dua mantan Wali Kota Banjarmasin.
Ibnu Sina adalah Wali Kota Banjarmasin saat ini dan sudah dua periode menduduki kursi Banjarmasin 1.
Kabar majunya Ibnu Sina ke kontestasi Pilkada Kalsel 2024 datang langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Saat menggelar kampanye Pilpres 2024 di Banjarmasin beberapa waktu lalu, AHY memberikan lampu hijau ke Ibnu Sina untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2024.
Baca juga: Bursa Calon Gubernur Kalsel di Pilkada 2024: NasDem Siapkan Rifqinizamy, PAN Usung Muhidin, Hasnur?
Baca juga: Rincian Jadwal & Tahapan Pilkada Kalsel 2024, Pendaftaran Calon Gubernur/Bupati hingga Pencoblosan
“Selalu doa yang terbaik. Kita berharap ada kesempatan untuk kader Demokrat berkontestasi di Pilkada,” katanya, kepada media saat kampanye sekaligus konsolidasi Partai Demokrat Kalsel di Hotel Galaxy Banjarmasin pada Jumat (29/12/2023) lalu.
Kendati demikian, AHY mengakui langkah tersebut bukan hal mudah. Oleh karena itu, AHY menekankan seluruh kadernya, khususnya para caleg Partai Demokrat di Kalsel untuk meraup suara pada Pileg 2024.
Sebab, jumlah perolehan kursi di legislatif sangat menentukan langkah menuju Pilkada pada September tahun depan.
“Tetap fokus pada Pileg, harus berjuang bersama-sama, tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.
Di sisi lain, AHY optimistis Caleg Partai Demokrat Kalsel mampu mengamankan kursi DPR RI pada Pemilu 2024, setelah dua periode terakhir tanpa perwakilan.
Menurutnya, untuk meraup suara para caleg dan kadernya memperkuat terjun ke masyarakat serta bertemu langsung selain mengandalkan umbul-umbul maupun baliho.
“Dengan kerja keras dan doa seluruh warga Kalsel, insyaallah target bisa kita peroleh,” tuturnya kala itu.
Pada Pemilu 2024 sendiri, Partai Demokrat Kalsel akhirnya hanya meraih 3 kursi di DPRD Kalsel.
Sesuai Pasal 40 UU Nomor 10 Tahun 2016 Parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu DPRD untuk bisa mengusung kandidat di Pilkada.
Perlu koalisi dari banyak partai lainnya agar Demokrat bisa mengajukan Ibnu Sina sebagai calon gubernur Kalsel pada Pilkada 2024 nantinya.
Sementara itu, mantan Wali Kota Banjarmasin lainnya, Muhidin juga disebut-sebut bakal maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Kalsel 2024.
Muhidin merupakan Wali Kota Banjarmasin periode 2010-2015 lalu.
Saat itu, peluangnya untuk menduduki jabatan Banjarmasin 1 untuk periode kedua cukup besar.
Namun Muhidin memilih melepas peluang besarnya itu dan maju ke Pilgub Kalsel 2015.
Lalu, Ibnu Sina-lah yang akhirnya bisa menduduki kursi Wali Kota Banjarmasin untuk menggantikan Muhidin.
Muhidin sendiri saat itu pada akhirnya kalah tipis dalam persaingan dengan Sahbirin Noor untuk menduduki Kalsel 1.
Tapi, Muhidin kemudian berkoalisi dengan Sahbirin Noor pada Pilkada 2020 lalu dengan menduduki posisi wakil Gubernur Kalsel, dan sukses hingga saat ini.
Kini, Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki ambisi untuk kembali memajukan H Muhidin pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2024.
Setelah rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), PAN Kalsel akan melakukan rapat internal membahas peta koalisi.
Termasuk membahas calon pendamping H Muhidin sebagai calon wakil gubernur (cawagub) dan kandidat lain yang berpotensi maju di pilgub.
Muhidin sendiri saat ini adalah wakil gubernur Kalsel pendamping Sahbirin Noor. Ia juga merupakan mantan Wali Kota Banjarmasin.
“Tentu akan ada kalkulasi kekuatan,” kata Wakil Ketua DPW PAN Kalsel Afrizaldi, Kamis (14/3/2024).
Usai pembahasan, Afrizaldi menyebut pihaknya bakal melakukan safari politik guna merealisasikan koalisi.
“Pastinya ada konsolidasi terhadap petinggi-petinggi parpol di Kalsel,” tambahnya.
Ambang batas 20 persen kursi di legislatif menjadi syarat parpol untuk mengusung kepala daerah. Sedangkan, PAN hanya bisa meraih enam kursi di DPRD Kalsel untuk periode 2024-2029.
Artinya, perlu tambahan minimal lima kursi dari partai lain untuk mengabulkan keinginan PAN mengusung wakil gubernur tersebut.
Di kalangan relawan, santer beredar nama kandidat pendamping Muhidin. Seperti Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Kalsel Tajerian Noor hingga politisi Partai Golkar Hasnuryadi Sulaiman.
Afrizaldi tak menutup kemungkinan nama-nama tersebut. Menurutnya, dalam politik apapun bisa terjadi.
“Politik itu dinamis dan sangat fleksibel. Tidak menutup kemungkinan H Muhidin berpasangan dengan siapapun. Yang penting bisa melengkapi sosok H Muhidin. Intinya, kami terbuka kepada siapapun,” ujar anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.
Tahapan pelaksanaan Pilkada baru dimulai pada Mei nanti. Tahapan awal yakni pengumuman persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan untuk Pilkada serentak 2024 pada 5 Mei sampai 19 Agustus mendatang.
Pengumuman pendaftaran pasangan calon pada 24-26 Agustus 2024. Kemudian, pendaftaran pasangan calon berlangsung 27-29 Agustus 2024.
Penelitian persyaratan calon tanggal 27 Agustus-21 September 2024.
Penetapan pasangan calon pada 22 September 2024 Lalu, pelaksanaan kampanye dari 25 September sampai 23 November 2024. Pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024.
* Nama Istri Sahbirin Noor Mencuat
Sementara itu, nama Raudatul Jannah, istri Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor tiba-tiba mencuat dalam bursa calon gubernur pada Pilkada 2024.
Acil Odah, sapaan akrab Raudatul Jannah saat ini merupakan aparatur sipil negara. Ia kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.
Munculnya nama Raudatul Jannah di peta calon gubernur Kalsel dilontarkan oleh penceramah Gus Miftah beberapa waktu lalu.
Menurut Gus Miftah, alasannya karena perempuan yang akrab disapa Acil Odah itu memiliki materi yang cukup.
“Kalau saya mengatakan istri Paman Birin layak menjadi gubernur, karena sudah kaya. Paman Birin juga kaya,” katanya, dalam acara Hikmah Ramadhan di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (16/3/2024) malam.
Mulanya, Gus Miftah mengungkapkan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki harta banyak atau kaya. Teori itu diterapkan Gus Miftah dalam kehidupan.
“Problem besar bangsa ini adalah korupsi. Salah satu alasan saya menolak menjadi Menteri Agama karena saya merasa belum kaya. Saya khawatir mata saya jadi hijau lihat duit,” tuturnya.
Tak hanya itu. Gus Miftah juga sempat menyinggung soal rencana keterlibatan dirinya menjadi juru kampanye Raudatul Jannah bila maju di Pilgub Kalsel.
Gus Miftah menyatakan siap membantu berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar untuk mengusung Raudatul Jannah sebagai Bakal Calon Gubernur Kalsel.
“Paman hatinya senang malam ini. Apalagi tadi saya di-baiat di dalam, jadi juru kampanye ibu maju sebagai gubernur lagi. Nanti ketua umum urusan saya paman,” ujarnya berkelakar, sembari menyalami Ketua DPRD Kalsel Supian HK.
Paman Birin, sebagai pimpinan Golkar Kalsel memang tengah di atas angin.
Partainya meraih kursi terbanyak untuk DPRD Kalsel pada Pileg 2024 dengan 13 kursi atau 23 persen, sehingga bisa mengajukan nama calon gubernur pada Pilkada Kalsel 2024 tanpa perlu koalisi.
Selain nama-nama tadi, sejumlah sosok juga sudah mulai muncul ke permukaan.
PKS sebelumnya sudah berkeinginan menyodorkan nama Ja’far sebagai kandidat Gubernur Kalsel. Ja’far merupakan Ketua DPW PKS Kalsel.
Sedangkan, Nasdem Kalsel sempat melempar wacana memajukan M Rifqinizamy Karsayuda sebagai calon gubernur. Di satu sisi, kader Nasdem lain yakni Tajerian Noor juga menyatakan siap berkontestasi di arena Pilgub Kalsel 2024.
Sebagai informasi, pengumuman pendaftaran pasangan calon pada 24-26 Agustus 2024. Kemudian, pendaftaran pasangan calon berlangsung 27-29 Agustus 2024.
Penelitian persyaratan calon tanggal 27 Agustus-21 September 2024.
Penetapan pasangan calon pada 22 September 2024 Lalu, pelaksanaan kampanye dari 25 September sampai 23 November 2024. Pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Digelar Bertahap, Jadwal Baru Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dimulai 20 Februari 2025 |
|
|---|
| Daftar Gubernur, Walkot, Bupati Terpilih di Kaltara Hasil Pilkada 2024: Ada Tiga Gugatan ke MK |
|
|---|
| Kubu RK-Suswono Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK, Jubir Pram-Rano Beri Apresiasi |
|
|---|
| Pramono-Rano Ditetapkan Peraih Suara Terbanyak di Pilkada Jakarta 2024, KPU Umumkan Rinciannya |
|
|---|
| Penyalahgunaan Formulir C6 Salah Satu yang Digugat Tim Ridwan Kamil-Suswono, Sebut Pelanggaran Masif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.