Thibbun Nabawi
Bahaya Makan Gorengan untuk Buka Puasa Ramadhan 2024, Ustadz Abdurrahman Dani Terangkan Dampaknya
Bahan- bahan yang sulit dicerna tubuh yang terkandung di dalam gorengan, kata Ustadz Abdurrahman Dani, dampat berdampak buruk bagi tubuh
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Di Indonesia, gorengan menjadi salah satu menu favorit yang harus tersedia untuk berbuka puasa selama Ramadhan.
Mulai dari tahu, tempe, pisang, hingga lumpia goreng menjadi jajanan biasa diburu menjelang waktu berbuka puasa Ramadhan.
Meski memiliki rasa yang memanjakan lidah hingga kerap membuat ketagihan, Ustadz Abdurrahman Dani terangkan dampak tepung dan minyak yang terkandung di dalam gorengan, yang kerap dijadikan makanan pembuka untuk buka puasa Ramadhan.
Bahan- bahan yang sulit dicerna tubuh yang terkandung di dalam gorengan, kata Ustadz Abdurrahman Dani, dampat berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi terus menerus.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Abdurrahman Dani melalui kanal youtube miliknya dan dikutip banjarmasinpost.co.id Senin (18/3/2024).
Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan, tepung terigu yang terkandung di dalam gorengan akan bertahan selama 3 hari di dalam lambung dan berakibat fatal jika terus menerus ditambah.
“Tepung ini tinggal di usus kita selama tiga hari, kalau tiap hari anda makan roti makan gorengan, satu hari belum keluar tumpuk lagi, apa yang terjadi? Timbul plak di usus,” papar Ustadz Abdurrahman Dani.
Kemunculan plak yang menempel di usus ini merupakan pemicu beragam penyakit seperti kolesterol, kanker, hormon kacau, hingga stroke.
Untuk menghindari dampak buruk tepung terigu bagi tubuh, Ustadz Abdurrahman Dani menganjurkan untuk mengganti atau mencampurkan dengan tepung gandum yang memiliki waktu lebih singkat untuk dicerna.
“Tepung gandum itu hanya sehari di usus, Kalau gak bisa meninggalkan telung beras tepung terigu yasudah campur perbandingan tepung terigunya setengah tepung gandumnya setengah lebih mending,” paparnya.
Sifat tepung gandum yang dingin akan menyeimbangkan tepung terigu yang bersifat panas.
Selain itu Ustadz Abdurrahman Dani juga menghimbau pemakaian minyak goreng agar tidak digunakan lebih dari 2 kali.
“Kalau tiga kali dipake berubah rumus kimianya, jadi oksida, paling mending minyak goreng yang dipakai adalah minyak kelapa paling mending lagi minyak matahari tapi harganya double,” imbuhnya.
Oleh karena itu mengonsumsi gorengan saat berpuasa perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Penderita Diabetes Berisiko Impoten, Ustadz Abdurrahman Dani Sarankan Pola Makan yang Sehat |
![]() |
---|
Cara Atasi Pusing Karena Cuaca, Berikut Tips Ustadz Abdurrahman Dani Menurut Thibbun Nabawi |
![]() |
---|
Pengobatan Pusing Akibat Udara Dingin Ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Penderita Diabetes Wajib Tahu, Khasiat Jus Buah Delima dan Rendaman Gandum ala Pakar Thibbun Nabawi |
![]() |
---|
Larangan Tidur Setelah Makan Diuraikan Ustadz Abdurrahman Dani, Picu Penyakit Ini bagi Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.