Berita HSS

Kronologi Pelajar Asal Daha Utara HSS Tewas Dikeroyok, Motif para Pelaku Ternyata Dendam

Inilah kronologi kasus pengeroyokan pelajar di Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang menewaskan satu pelajar

|
Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Humas Polres HSS untuk Banjarmasin Post
Salah satu tersangka pengeroyokan, ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polres HSS bersama Unit REskrim POlsek Daha Selatan dan Sat Intelkam Polres HSS, Selasa 26 Maret 2024 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Berikut kronologi kasus pengeroyokan terjadi di Jalan Desa Tambangan, RT 10 di Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Selasa 26 Maret 2024, pukul 01.30 Wita lalu.

Korban Muhamad Rizky (17) warga Taluk Labak, Kecamatan Daha Utara bersama temanyya Takwa (19) warga RT 03 Desa  Tambangan dikeroyok dan dipukuli beberapa orang tak dikenal.

Akibat peristiwa itu, M Rizky meninggal dunia di RS Daha Sejahtera. Sedangkan temannya, Takwa selamat dan masih dalam perawatan medis.

Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, Rabu (27/3/2-24) melalui pres rilis tertulis menjelaskan, pengeroyokan tersebut bermotif saling dendam, karena sebelumnya, teman korban melakukan mengadangan dan pemukulan di jalan yang sama.

Kapolres menjelaskan,  sebelumnya Sabtu 16 Maret 2024 sekitar pukul 02.00 Wita, Wendi, temannya Takwa dan M Rizky melintas di jalan Desa Tambangan, RT 10. Tiba tiba dipukul Jarot yang sedang mabuk minuman keras. Tak terima dipukul korban, Wendi mengabarkan kejadian tersebut kepada teman temannya.

Selanjutnya, dia bersama Rudi mendatangi Jaror, lalu membalas memukul  Jarot, lalu pulang. Sabtu malam, sekitar pukul 23.30 wita, Alif  dan Ali Rahman melintas di jalan Desa Tambangan Rt 004, namun saat mau pulang, mereka dihadang berapa orang. Di antaranya Windi yang bersama teman-temannya menendang Alif dan Ali Rahman lalu mengeroyoknya.

Namun, aksi itu keburu dilerai warga sehingga pengeroyokan berhasil dibubarkan. Diduga dendam atas peristiwa tersebut pada Selasa 26 Maret 2024 skp. 01.15 Wita, Takwa dan M Rizky pergi ke Desa Baruh Jaya menggunakan sepeda motor, menemui  keluarga Takwa. Setelah itu, balik ke Tambangan. Pada saat melintas di Desa Tambangan Rt. 010, jelas Kapolres,  mereka dihadang dan perjalanan mereka dihalangi kursi/bangku kayu ditengah jalan.

Baca juga: Duka di Desa Muara Asamasam, Belasan Jam Hilang Anak Nelayan Ini Ditemukan Dalam Keadaan Begini

Baca juga: Innalillahi, Miss Bonis Coach Multitalenta Asal Banua Tutup Usia

Setelah berhenti dekat kursi, tiba-tba Takwa melihat beberapa orang mendatangi mereka. Sebagian membawa potongan kayu, dan tiba-tiba dia dipukul beberapa orang tersebut, hingga terjatuh dari motor. Melihat kondisi itu, M Rizky tancap gas mau putar balik, hingga  menabrak kursi/bangku yang menghalangi mereka, dan jatuh bersamaan dengan sepeda motornya.

“Pada saat itulah kedua korban kembali dipukuli pakai kayu hingga tersungkur. Di antara beberapa pelaku, Jarot dan Ulah memukuli M Rizky, hingga korban tersungkur jatuh tetap dipukul. Saat itu, datang Murhan sekeluarga, warga setempat yang melerai pengeroyokan, hingga para pelaku pergi.  

Selanjutnya, pihak Polsek Daha Selatan yang mendapat laporan warga melakukan evakuasi terhadap kedua korban dan membawa ke RS Daha Sejahtera. Saat dilakukan tidakan media, M Rizky dinyakan meningeal dunia.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved