Selebrita

Apa Itu Psikopat yang Disematkan ke Pengasuh Anak Aghnia Punjabi: Penyebab, Ciri dan Gejalanya

Emy Aghnia Punjabi dirundung kesedihan. Anaknya dianaya pengasuh atau babysitternya. Dia disebut psikopat. Ini fakta psikopat: Penyebab dan gejala.

Editor: Murhan
Kolase Tribunnews/ Instagram
Selebgram Aghnia Punjabi alias Emy Aghnia (kiri) dan pengasuhnya, I (kanan). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selebgram Emy Aghnia Punjabi dirundung kesedihan. Anaknya dianaya pengasuh atau babysitternya.

Bahkan, Aghnia tak segan mencap sang pengauh anaknya itu sebagai psikopat.

Sebelumnya, Aghnia Punjabi mengunggah foto sang anak yang lebam-lebam pasca dihajar oleh sang baby sitter.

Mengutip akun Instagram @lambe__danu pada Kamis (30/3/2024), potret anak sang selebgram yang mengalami lebam di mata pun menjadi sorotan.

Lantas, warganet mempertanyakan bagaimana sang baby sitter memukul sang anak hingga lebam seperti itu.

"Kaka kalau boleh tahu mata adiknya diapain ya sama susternya kok sampai gitu? Parah banget gak ketulungan ini kok berani itu loh suster," tulis netizen.

Baca juga: Satu Pemicu Pengasuh Aniaya Anak Selebgram Aghnia Punjabi Terungkap, Ini Motif Asli sang Babysitter

Baca juga: Tak Ada Lettu TNI Fardhana, Sikap Ayu Ting Ting pada Teman-teman Calon Mertua Jadi Sorotan

Aghnia Punjabi kemudian mengungkap bahwa sang baby sitter memukul anaknya dengan pucuk buku.

Sang baby sitter memukul mata sang anak dengan pucuk buku sebanyak 7 hingga 8 kali.

"Pengakuan si setan ini digebukin matanya pakai pucuk buku tebal ini, 1-8 kali," tulis Aghnia Punjabi.

"Udah gak bisa bayangin kejamnya si psikopat ini," sambungnya.

Netizen pun ikut geram dengan adanya kasus ini.

"Gundulin dulu rambut mbaknya sebelum proses hukum," tulis akun @slimmingqueenherbal.

"Stress ini orang, kok tega aniaya anak kecil," tulis akun @desi.damanis.

"Gak kuat lihatnya," tulis akun @khoza_uchu.

"Tonjok matanya biar ngerasain juga, harus dikasih pelajaran juga ni manusia biadab," tulis akun @naynagemoy.

Memahami Psikopat, Penyebab dan Gejalanya

Istilah psikopat sering digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang yang berdarah dingin.

Di benak sebagian orang, psikopat juga identik dengan sosok pelaku kejahatan yang tidak segan menyakiti korbannya ketika beraksi.

Kendati demikian, stigma yang telanjur diyakini sebagian orang mengenai psikopat tidak selalu benar.

Tidak semua orang yang merupakan psikopat adalah pelaku kejahatan. Namun, mereka mengalami kondisi mental yang menyebabkan perilakunya tidak normal.

Lantas, apa itu psikopat?

Dilansir dari laman Siloam Hospital, psikopat adalah istilah non-medis yang secara umum digunakan untuk menyebut seseorang yang menderita gangguan kepribadian.

Orang yang dikatakan psikopat punya kecenderungan melanggar norma sosial dan manipulatif.

Baca juga: Suami Brondong Jadi Pejabat, Ini Nasib Muzdalifah Saat Dibawa Fadel Islami di Bukber Prabowo

Baca juga: Jerome Polin Tuai Nyinyir Gegara Tampil di Acara Raffi Ahmad dan Nagita, Disebut Jilat Ludah Sendiri

Selain itu, psikopat juga memiliki kecenderungan tidak memiliki empati dan penyesalan, tidak bisa membedakan benar dan salah, dan cenderung mengabaikan keselamatan dan tanggung jawab.

Berdasarkan studi yang dimuat di American Psychological Association (2015), sebanyak 29 persen populasi di dunia menunjukkan satu atau lebih karakteristik psikopat.

Dari jumlah tersebut, hanya 0,6 persen di antaranya yang didiagnosis sebagai psikopat.

Penyebab psikopat sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan psikopat, yakni:

1. Gangguan fungsi otak

Terjadi penurunan aktivitas di sistem limbik dan korteks prefrontal di otak yang terlibat untuk mengontrol pengambilan keputusan, empati, dan emosi.

2. Faktor genetik

Psikopat bisa diturunkan dari orangtua yang mengalami gangguan mental.

3. Trauma masa kecil

Psikopat terjadi ketika anak tumbuh dewasa karena trauma masa lalu. Hal ini meliputi trauma akibat kekerasan fisik, emosional, dan seksual, pola asuh orang tua yang tidak baik, ataupun kondisi ekonomi yang sulit.

Tanda psikopat

Psikopat dapat disebut juga sebagai gangguan kepribadian psikopat dan dianggap sebagai penyakit mental.

Tidak ada metode penyembuhan untuk kondisi tersebut seperti penyakit mental pada umumnya.

Perawatan untuk orang yang sudah dewasa dan didiagnosis psikopat telah terbukti tidak efektif.

Tetapi, perawatan pada anak yang menunjukkan sifat psikopat menunjukkan hasil.

Studi "Scientific Studies by Hare’s 20-item Psychopathy Checklist-Revised" membeberkan tanda psikopat yang umum.

Dilansir dari laman Ciputra Hospital, berikut tanda psikopat:

  • Nakal ketika masa muda
  • Menolak bertanggung jawab
  • Kurang berempati
  • Emosi dangkal
  • Berbohong secara patologis
  • Pesona dan kebahagiaan yang dangkal
  • Kebutuhan konstan untuk stimulasi
  • Perilaku seksual bebas
  • Masalah perilaku di awal kehidupan
  • Memanfaatkan orang lain
  • Impulsif
  • Kurangnya penyesalan atau rasa bersalah
  • Menipu orang lain
  • Kurang realistis.

Baca juga: Adelia Sentil Sinetron Lesti Kejora dan Rizky Billar, Istri Pasha Ungu Ingatkan Penonton AMKA

Baca juga: Amanda Manopo Tetiba Ralat Kriteria Pacar Hingga Ucap Dusta, Arya Saloka Heboh Dikaitkan

(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com/Grid.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved