Banjarbaru Juara

Festival Salikur 2024 Dimulai, Wali Kota Aditya Harapkan Warga Pertahankan Kreasi Keindahan Kampung 

Festival Salikur Tahun 2024 Kota Banjarbaru telah dimulai, ini harapan Wali Kota Aditya mengenai festival ini

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Irfani Rahman
Diskominfo Banjarbaru untuk BPost
Pelepasan Dewan Juri oleh Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, di Lapangan Murdjani, menandai Dimulainya Festival Salikur Tahun 2024 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Mengusung tema 'Kita raih cahaya berkah Ramadan' Festival Salikur Tahun 2024 Kota Banjarbaru resmi dimulai.

Pembukaan ditandai dengan pelepasan dewan juri oleh Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, di Lapangan Murdjani, Sabtu (30/3/2024) malam.

Festival Salikur dilaksanakan sebagai wujud kecintaan dalam menyemarakkan bulan suci Ramadan, dan kegiatan yang bermanfaat sebagai syiar islam. 

Warga menghias lingkungan, kompleks, maupun lingkungan RT/RW menggunakan berbagai lampu hias, hingga lampion unik dan menarik.

Wali Kota Aditya berharap, Festival Salikur ini bisa rutin dilaksanakan, dan dipertahankan tidak hanya di Bulan Ramadan.

"Semoga kreasi yang sudah dilaksanakan ini bisa dipertahankan walaupun bukan di Bulan Ramadan, sehingga kampung, RT, selalu indah, selalu nyaman, mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik sendiri untuk Kota Banjarbaru," katanya.

Aditya juga menjelaskan alasan Festival Salikur ini dilaksanakan di kampung-kampung.

"Memang kita sengaja membuat acara ini di kampung-kampung, bukan di jalan, kita tidak ingin ada titik kumpul karena banyak masyarakat yang terganggu, baik jalan macet dan lainnya," ujarnya.

Suasana pengunjung Pasar Ramadan Banjarbaru, turut menyaksikan
Suasana pengunjung Pasar Ramadan Banjarbaru, turut menyaksikan Pelepasan Dewan Juri Festival Salikur Tahun 2024

Kemudian ia menambahkan, penilaian peserta yang mengikuti Festival Salikur ini berdasarkan estetika kreasi, inovasi, dan keindahan.

"Yang dinilai estetika di kampung-kampung, terutama di RT yang mendaftar lomba salikur, melaksanakan kreasi, inovasi, keindahan kampung, itu yang dinilai," ujarnya.

Selaim lomba menghias kampung, Festival Salikur juga menggelar lomba fotografi, yang mana objek foto tersebut merupakan tempat peserta lomba tanglong dan lampion. (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved