Berita Banjarmasin
Kasus DBD Belum Capai Titik Maksimal, Warga Diimbau Tetap Lakukan Pencegahan
Kabid Kesehatan Masyarakat Emma A mengungkapkan, dari Januari 2024 hingga kini, jumlah pasien DBD ada 41 orang.
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pergantian cuaca antara panas ke hujan di Banjarmasin belakangan ini cukup signifikan. Musim pancaroba seperti ini biasanya menjadi musim yang pas bagi nyamuk Aedes Aegeypti pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berkembang biak.
Untuk itu, tak hanya sebatas penanganan medis, masyarakat juga perlu berperan dalam mencegah dan mengatasi penularan DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Emma A mengungkapkan, dari Januari 2024 hingga kini, jumlah pasien DBD ada 41 orang.
“Sejauh ini belum ada kasus baru selain yang 41 itu, hasil rekapan dari bulan Januari tadi,” kata Emma saat dihubungi BPost, Rabu (3/4/2024)
Namun begitu, dari total 41 itu kata Emma, 38 pasien di antaranya sudah sembuh. Sementara tiga pasien lainnya meninggal dunia.
Sejauh ini lanjutnya, Kota Banjarmasin masih belum mengalami lonjakan yang signifikan terkait dengan pasien yang mengidap DBD.
“Tidak ada lonjakan yang luar biasa seperti kabupaten atau kota lain,” kata Emma.
Namun demikian, pihaknya sangat berharap kepada semua lapisan masyarakat agar tetap mengikuti prosedur-prosedur dalam mencegah DBD.
“Tetap laksanakan pemberantasan sarang nyamuk minimal seminggu sekali dengan melaksanakan 3M plus nya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menilai kenaikan kasus demam berdarah dengue dalam beberapa waktu belakangan ini belum mencapai titik maksimal.
Ia memprediksi kenaikan kasus dengue masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.
“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Dirjen Maxi di Jakarta, Selasa (2/4) dilansir dari website Kemenkes RI.
Tak Ada Lonjakan Pasien di RSUD Ulin
Sejak awal 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Selatan dilaporkan mengalami kenaikan.
Di RSUD Ulin Banjarmasin misalnya. Sejak awal tahun, terdapat delapan pasien yang ditangani usai menunjukkan gejala akibat virus Dengue.
RSUD Ulin Banjarmasin
Pemko Banjarmasin
Dinkes Banjarmasin
kasus DBD di Banjarmasin
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pembakaran Sampah Gegerkan Kota, Puluhan BPK Banjarmasin Bergerak Serentak |
![]() |
---|
Viral Aksi Saling Serang Kelompok Remaja Bersenjata Tajam di Kelayan Selatan Banjarmasin |
![]() |
---|
Diduga Manipulasi Transaksi e-Batarapos, Eks Kepala Kantor Pos di Tanahlaut Rugikan Negara Rp1,6 M |
![]() |
---|
Sosialisasi Instruksi Menhub No 3/2025 di KSOP Banjarmasin di Warnai Penolakan, Warga Risaukan Ini |
![]() |
---|
Motornya Hilang Saat Mancing, Pria di Tanahbumbu Ini Lega Pencuri Yamaha NMAX Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.