Berita Banjarmasin

Kasus DBD Belum Capai Titik Maksimal, Warga Diimbau Tetap Lakukan Pencegahan

Kabid Kesehatan Masyarakat Emma A mengungkapkan, dari Januari 2024 hingga kini, jumlah pasien DBD ada 41 orang.

Humas Polres Banjarbaru untuk Bpost
Pengasapan atau Fogging di lingkungan Mapolres Banjarbaru, guna mencegah DBD di tengah persiapan personel dalam mengamankan Pemilu 2024 

Selain menyerang anak-anak, sebagian pasien yang sempat atau masih menjalani perawatan di RS milik Pemprov Kalsel ini juga termasuk orang dewasa.

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin menyampaikan, secara umum kenaikan jumlah pasien DBD di rumah sakitnya tidak melonjak signifikan.

“Dari data terakhir, tercatat masih ada dua pasien yang menjalani rawat inap,” katanya, Kamis (28/3/2024) lalu.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel itu menilai jumlah pasien DBD di RSUD Ulin sendiri tak bisa menjadi acuan sebaran keseluruhan DBD di Kalsel.

Sebab sambungnya, RSUD Ulin hanyalah rumah sakit rujukan tipe A.

“Jadi memang kasus DBD sebenarnya masih banyak di rumah sakit kabupaten atau kota. Rumah sakit di sana masih bisa menanganinya,” kata Diauddin.

Pada dasarnya kata dia, penyakit DBD bisa ditangani di rumah sakit yang bertipe B maupun tipe C. “Kalau yang sampai sini biasanya karena langsung dari IGD, atau rumah sakit lain penuh,” ujarnya.

Namun demikian ia bersyukur, sebab pasien DBD yang dirujuk maupun yang datang dari IGD bisa tertangani dengan baik. Belum lagi dokter spesialis yang menangani sudah memahami SOP penanganan DBD.

“Secara teknis, sudah ada SOP yang baku untuk menangani DBD ini. Apalagi kan DBD ini memang tiap tahunnya selalu menjadi masalah, tak cuma di tempat kita. Di wilayah lain juga sama,” tandasnya. (sul)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved