Keutamaan Memberi Hidangan Orang Berpuasa

Ustadz HM Zaki Mubaraq, Lc, Ketua Bidang Fatwa MUI Hulu Sungai Selatan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemirsa Banjarmasin Post yang dirahmati Allah. Syukur Alhamdulillah, tahun ini kembali kita dipertemukan dengan bulan suci Ramadan.

Salah satu amalan yang istimewa di bulan ini adalah memberikan hidangan buka puasa kepada kaum muslimin.

Nabi Salallahualaihi wassalam pernah menyatakan dalam sebuah hadist, dimana saat itu beliau berpidato di akhir syakban di hadapan para sahabat.

Kata beliau : “Barang siapa di bulan suci Ramadan, memberikan makanan berbuka puasa bagi orang lain, niscaya fadhilat yang pertama adalah diampuni dosa-dosanya. Kedua akan dibebaskan oleh Allah dari siksa neraka.

Artinya kelak pada hari kiamat ada sekian banyak orang yang seharusnya masuk neraka, tetapi diampuni dosanya oleh Allah karena di dunia memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain.

Kemudian nabi mengatakan,  fadhilat berikutnya adalah, “ Orang yang membukakan orang berpuasa memperoleh pahala sebanyak pahala puasa orang yang diberinya makanan”.

Bayangkan kalau kita memberikan hidangan buka puasa untuk 10, orang, 100 orang bahkan mungkin 1.000 orang. Kemudian para sahabat bertanya kepada Rasulullah salallahualaihi wassalam.

“Wahai Rasulullah, tidak semua dari kami mampu memberikan makan kepada orang yang berpuasa. Lalu Nabi menjelaskan, fadhilat-fadhilat itu kata Nabi,  juga berlaku bagi orang yang memberi walau hanya memberi segelas susu encer, atau sebiji kurma, bahkan dengan seteguk air.

Kata para ulama; walau hanya dengan seteguk air, atau sebiji kurma, sudah memperoleh kebaikan begitu besar.

Dengan keutamaan yang begitu banyak , maka bagaimana kalau kita memberi satu paket makanan komplit dengan lauk pauk, kue, sayur, minuman, seperti es kelapa hingga orang berpuasa itu kenyang.

Nabi pun pernah bersabda : “Barangsiapa pernah mengenyangkan orang berpuasa, niscaya kelak pada hari kiamat, akan diberikan minum oleh Allah dari Telaga Al Kausar.

Dia tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Setelah itu dia akan masuk ke dalam syurga. Semoga orang-orang yang dikatakan Nabi dalam hadist ini adalah kita semua. Amiin ya rabbal aalamin.

Mudah-mudahan di Ramadhan tahun ini  kita diberikan rezeki yang halal. Dan mudah-mudahan kita dapat menyisihkan sebagian rezeki itu kepada kaum muslimin. Semoga bermanfaat. Wassalamualaium warahmatullahi wabarakatuh. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)