Berita Internasional

Kronologi Tragedi Berdarah di Pusat Perbelanjaan di Sydney, WNI Dihimbau Hindari Area Keramaian

Inilah kronologi kasus penikaman yang dilakukan seorang pria di pusat perbenjaan di Sydney Autralia yang tewaskan beberapa orang, WNI diminta waspada

Editor: Irfani Rahman
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi penikaman. Berikut kromologi penikaman yangd ilakukan seorang pria di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney Australia 

Ayush Singh (25) sedang bekerja di sebuah kafe di mal ketika dia melihat serangan itu dan kemudian mendengar suara tembakan saat polisi merespons.

"Saya melihat pria yang membawa pisau itu berlari dan mengejar orang-orang. Ketika dia berjalan di samping saya, saya mendengar dua atau tiga suara tembakan dan pria itu berhasil dilumpuhkan," katanya.

“Orang-orang di sekitar saya ketakutan. Ada beberapa wanita tua yang saya bantu untuk membawa mereka ke tempat yang aman di dalam kafe," tambahnya. 

Insiden tragis penikaman massal terjadi di mal di Sydney pada Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Polisi memberikan informasi bahwa seorang pelaku penyerangan telah dilumpuhkan dan tewas di tempat.

Sementara, lebih dari delapan korban penikaman telah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis termasuk satu orang anak.

ingga pukul 19.47 waktu setempat, ada tujuh orang yang dilaporkan telah meninggal dunia dalam insiden penikaman massal di Westfield Bondi Junction shopping centre Sydney tersebut.

Itu lebih banyak daripada laporan awal yang menyebut ada lima korban tewas

Kronologi

Kepolisian Australia mengungkapkan, seorang penyerang bersenjatakan pisau telah mengamuk di kompleks mal Westfield Bondi Junction.

Kronologi penikaman di mal Sydney Insiden bermula ketika seorang penyerang yang belum diketahui identitasnya menikam beberapa orang di mal.

Penikam itu kemudian ditembak mati oleh seorang polisi perempuan di tempat kejadian.

Insiden ini terjadi di kompleks mal Westfield Bondi Junction yang luas, yang dipadati oleh para pembeli pada Sabtu sore.

"Saya diberitahu bahwa ada lima korban yang sekarang meninggal akibat tindakan pelaku ini," kata Asisten Komisaris Polisi New South Wales, Anthony Cooke, dikutip dari AFP.

Motif pelaku belum jelas, namun Cooke mengatakan, "terorisme" tidak dapat dikesampingkan dalam insiden ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved